Berita Gresik

Viral Video Bullying di Alun-alun Gresik, Polisi Tangkap 7 Pelaku, Pemkab Akan Memberi Pendampingan

Setelah viral video bullying terhadap ABG Putri. Tujuh pelaku perundungan di Alun-Alun Kota Gresik ditangkap polisi. Pemkab akan beri pendamping.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
Istimewa/TribunMadura.com
Viral sebuah video perundungan ABG putri di bangunan lantai dua Alun-alun Gresik. Video kekerasan itu dan direkam lalu beredar di media sosial Facebook. 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Setelah sempat viral di video medsos. Tujuh pelaku perundungan di Alun-Alun Kota Gresik ditangkap polisi.

Ketujuh pelaku yang masih berstatus siswi SMP itu melakukan aksi bullying, atau perundungan di lantai dua alun-alun.

Kasus ini terungkap berkat informasi dari masyarakat.

Atas dasar itu, tim Cyber beserta tim Opsnal Polres Gresik melakukan penyelidikan ke lapangan.

Baca juga: Awalnya Mengeluh Batuk, Perawat Puskesmas Bungkal Ponorogo Meninggal dalam Kondisi Positif Covid-19

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Melukis Senja Remix Full Bass Terbaru 2021, Ada Lirik Lagunya, Viral di TikTok

Baca juga: Empat Budak Sabu di Lenteng Sumenep Dibekuk Polisi, Semua Tersangka Ditangkap di Tempat Berbeda

Baca juga: Gisel Menyesal, Tangis Wijin Langsung Pecah Usai Mama Gempi Minta Maaf Soal Video Syur: Berpelukan

Dari hasil penyelidikan tersebut, video yang diunggah di medsos itu, viral lalu mendapat tanggapan komentar dari netizen. Karena viral video itu sempat dihapus oleh pengunggah.

Kini Kendati telah dihapus, polisi bergerak cepat lalu mengamankan ketujuh siswi tersebut di rumahnya masing-masing.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengapresiasi aparat kepolisian yang sudah mengamankan tujuh pelaku perundungan di Alun-alun Gresik. Dalam waktu dekat, pemkab segera melakukan pembinaan kepada para pelaku dan orang tua.

Para pelaku yang masih dibawah umur ini tercatat masih berstatus pelajar di Gresik.

Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim telah melihat video perundungan yang dilakukan para remaja perempuan berdurasi 24 detik yang viral di media sosial.

"Melalui dinas pendidikan dan dinas sosial memberikan perhatian kepada orang tuanya, pelaku juga akan kita beri pembinaan. Kita ketahui pelakunya masih anak-anak usia pelajar," ucapnya, Jumat (8/1/2021).

Antara pemerintah, orang tua dan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama. Pembinaan dilakukan secara sinergitas. Ada pembinaan di kepolisian.

"Pendidikan oleh Mahin (Kadispendik) ketemu orang tuanya. Disamping yang  bersangkutan sadar juga memberikan efek jera bagi yang lain," tuturnya.

Mohammad Qosim menegaskan, bahwa perbuatan para pelaku ini tidak mencerminkan Gresik sebagai kota santri dan kota wali.

Saat melihat video perundungan yang dilakukan di bangunan lantai dua Islamic Center Alun-alun Gresik itu Qosim mengaku prihatin.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved