Berita Pamekasan
Penyebab Terjadinya Banjir dari Luapan Air Sungai yang Melanda 10 Wilayah Diungkap BPBD Pamekasan
Penyebab terjadinya banjir dari luapan air sungai yang melanda 10 wilayah diungkap BPBD Kabupaten Pamekasan, Selasa (12/1/2021).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura mengungkap penyebab terjadinya banjir dari luapan air sungai yang melanda 10 wilayah di Kabupaten setempat, Selasa (12/1/2021).
Kalaksa BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, banjir dari luapan air sungai yang terjadi pada Senin 11 Januari 2021 hingga Selasa 12 Januari 2021 melanda 10 wilayah di Kabupaten Pamekasan.
Di antaranya, Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Patemon, Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Barurambat Kota, Kelurahan Barurambat Timur, Kelurahan Kolpajung, Kelurahan Plakpak, Kelurahan Jelbuden, Kelurahan Kanginan dan Kelurahan Lemper.
Baca juga: Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Data Penerbangan akan Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat
Baca juga: Surabaya Raya Jadi Wilayah Prioritas yang Dapat Vaksin Covid-19, Vaksinasi Dimulai Kamis Pekan Ini
Baca juga: Ikuti Jejak Kaki, Sapi yang Hilang Dicuri di Desa Gadu Timur Sumenep Ditemukan Warga di Dekat Sungai
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 13 Januari 2021, Capricorn Romantis, Pisces Kehidupan Asmara Terasa Hambar
Kata dia, sebagian jalan nasional di area perkotaan Pamekasan masih belum bisa dilewati, karena masih terdapat sedikit genangan air.
"Jalan R Abd Azis ditutup karena air menggenang cukup tinggi," kata Akmalul Firdaus saat dikonfirmasi TribunMadura.com.
Kepala BPBD yang akrab disapa Firdaus ini juga mengungkapkan, penyebab terjadinya banjir luapan air sungai yang menggenangi ratusan rumah warga Pamekasan, disebabkan karena intensitas hujan yang lebat dan berlangsung lama yang mengguyur wilayah Pantura.
Sehingga, air yang turun, mengalir dari sungai Pantura menuju area Kota Pamekasan.
"Akibat derasnya hujan di wilayah Pantura berdampak pada aliran air sungai masuk ke wilayah perkotaan, khususnya aliran Sungai Kalowang di wilayah Amin Jakfar," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Firdaus, debit air sungai mengalami kenaikan akibat hujan lebat tersebut terjadi di sungai sekitar Jembatan Baru.
Kata dia, akibat luapan air sungai dari dua kali itu, juga mengalir hingga ke perkotaan Pamekasan melalui aliran gorong-gorong.
"Luapan air sungai juga menggenangi area Kota Pamekasan, di sekitar Taman Monumen Arek Lancor juga digenangi air yang meluap melalui saluran gorong-gorong perkotaan," bebernya.
Bahkan, menurut Firdaus, aliran sungai di Kali Semajid dan Kali Jombang hingga saat ini, kondisi debit air masih cukup tinggi.
Sebagian rumah warga di Kelurahan Patemon Barat sungai Kali Jombang, kata dia, semalam juga sempat terdampak luapan banjir air sungai.
Namun, tidak terlalu tinggi.
"Kami, hingga hari ini tetap melakukan pemantauan di sejumlah lokasi rawan banjir, sementara tim Terpadu melakukan langkah-langkah kedaruratan untuk melakukan evakuasi warga," tutupnya.
Baca juga: Banjir dari Luapan Air Sungai Melanda 10 Wilayah Pamekasan, 12 Jaringan Listrik Dipadamkan Sementara
Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Terbaru Januari 2021 dengan Spesifikasi Tinggi, Galaxy M31 dan Galaxy Z Flip
Baca juga: Selama PPKM, Jam Operasional Mal di Kota Kediri Sampai Pukul 19.00 WIB
Baca juga: Hari Kedua PPKM Surabaya, Operasi Pemantauan Pusat Perbelanjaan dan Restoran Dilakukan Setiap Hari