Berita Sumenep

Sumenep Dilanda Banjir Tiap Tahun, Dinas PRKPCK Ungkap Sebabnya, Mulai Drainase hingga Lahan Datar

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumenep telah merendam rumah warga dan lahan tani.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Banjir di wilayah Sumenep, Rabu (6/1/2021) 

Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Banjir menjadi fenomena tahunan di Kabupaten Sumenep, Madura.

Pada awal 2021 ini, puluhan rumah warga Sumenep terendam banjir sekitar 50 sentimeter.

Banjir terbesar terjadi di Desa Nambakor Kecamatan Saronggi dan Desa Patean Kecamatan Batuan.

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Sumenep mengakui, yang menjadi faktor adanya banjir tersebut yakni banyaknya drainase yang rendah.

Baca juga: Tanaman Padi di Sumenep Nyaris Tak Terlihat setelah Terendam Banjir, Petani Terancam Gagal Panen

Baca juga: Jember Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Kecamatan Kebanjiran, Air Menggenang Tinggi di 2 Pesantren

Baca juga: Arek Lancor Pamekasan Banjir, Arus Lalu Lintas dari Arah Jalan Trunojoyo ke Jalan Masegit Dialihkan

"Wilayah kota karena terkait sistem drainase, kami terlibat," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Mohammad Jakfar, Selasa (12/1/2021).

"Untuk Kota Sumenep pertama kecenderungan wilayah kota datar, sehingga akan berpengaruh pada keluarnya air dari kota," sambung dia.

Faktor lain, kata Mohammad Jakfar, yaitu karena pasang surut air laut di wilayah Kalianget.

Menurutnya, saat air pasang, maka genangan air akan terlambat.

"Sehingga dengan curah hujan yang tinggi kayak yang terakhir itu akan ada genangan," ungkap dia.

"Belum sampai ke taraf bajir karena dalam satu dan dua jam sudah habis," katanya.

Namun untuk daerah seperti di Desa Patean, ia mengakui, banjir terjadi karena sehari semalam air masih tersisa.

Padi petani terendam banjir di wilayah Kecamatan Batuan Sumenep, Rabu (6/1/2021)
Padi petani terendam banjir di wilayah Kecamatan Batuan Sumenep, Rabu (6/1/2021) (TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Baca juga: Dirut PDAM Trunojoyo Sampang Diduduki Nama Baru, Fokus Tingkatkan Pelayanan dan Kualitas SDM

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Surabaya, 12 Orang dari Jajaran Forkopimda Divaksin Bulan ini

"Kalau di Patean ya masuk banjir karena sudah terendam, tapi kalau di Kota Sumenep sudah hilang dalam waktu satu dan dua jam," tambahnya.

Ditanya bagaimana untuk m3ngantisipasi dan mengevaluasi, ia mengaku dengan adanya anggaran yang tersedia di Dinas PRKP dan Cipta Karya hampir tidak ada untuk tahun 2020 - 2021.

"Oleh sebab itu kita memaksimalkan pembersihan saluran melalui Satgas-satgas merah, tiap hari rutin secara bergiliran di wilayah kota sebelum turunnya hujan," jelas dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved