Berita Malang

Warga Diminta Tak Takut Divaksin Covid-19, Dinkes Siap Tanggulangi Efek Samping Vaksinasi Sinovac

Masyarakat diminta tidak skeptis alias parno dengan efek samping yang ditimbulkan setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock
Ilustrasi - warga diminta tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan ada efek samping setelah vaksinasi Sinovac.

Menurut dia, vaksin Sinovac memiliki efek samping bersifat ringan hingga sedang.

"Efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang, yaitu efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakan," kata dia.

Kemudian, ujar Penny, ada pula efek samping sistemik berupa nyeri otot, fatigue, dan demam.

Sementara fekuensi efek samping dengan derajat berat, seperti sakit kepala gangguan di kulit atau diare, hanya dilaporkan sekitar 0,1% sampai dengan 1%.

"Itu merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Secara keseluruhan, kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo," ungkapnya.

Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac tiba di Dinas Kesehatan Jatim, Senin (4/1/2020).
Sebanyak 77.760 vaksin Sinovac tiba di Dinas Kesehatan Jatim, Senin (4/1/2020). (TRIBUNMADURA.COM/ACHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Halal atau Tidak? Begini Penjelasan Ahli Biologi Molekuler, Jangan Khawatir!

Baca juga: Arek Lancor Pamekasan Banjir, Arus Lalu Lintas dari Arah Jalan Trunojoyo ke Jalan Masegit Dialihkan

Di Indonesia uji klinik vaksin Covid-19 dilakukan di Bandung, Jawa Barat dengan mengikutsertakan 1.600 relawan.

Dalam penerbitan EUA, disampaikan Badan POM menggunakan data hasil pemantauan dan analisis dari uji klinik yang dilakukan di Indonesia dan juga mempertimbangkan hasil yang dilakukan di Brazil dan Turki.

"Vaksin Coronavac dari uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi vaksin sebesar 65,3% dan berdasarkan laporan dari efikasi vaksin di Turki adalah sebesar 91, 25% serta dibahas di Brasil sebesar 78% tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO yakni minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," jelas Penny.

Penny menjelaskan dengan efikasi atau kemanjuran vaksin sebesar 65,3% diharapkan dapat menurunkan angka terinfeksi Covid-19 sebagai upaya agar Indonesia dapat keluar dari pandemi ini. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terbitkan Izin Darurat, BPOM Jelaskan Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved