Berita Malang

Warga Diminta Tak Takut Divaksin Covid-19, Dinkes Siap Tanggulangi Efek Samping Vaksinasi Sinovac

Masyarakat diminta tidak skeptis alias parno dengan efek samping yang ditimbulkan setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock
Ilustrasi - warga diminta tidak ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengimbau masyarakat agar tidak skeptis alias parno dengan efek samping yang ditimbulkan setelah menjalani vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo mengaku telah meminta fasilitas kesehatan untuk menanggulangi efek samping vaksin Covid-19 yang bisa saja timbul.

Namun, Arbani menegaskan, vaksin Sinovac aman digunakan. Sehingga masyarakat diminta tidak khawatir.

"Faskes harus menyediakan obat-obatan untuk mengatasi apabila ada masyarakat yang tubuhnya bereaksi lebih pasca di vaksin," ujar Arbani ketika dikonfirmasi pada Rabu (13/1/2020).

Pada saat pelaksanaan vaksinasi, terdapat 3 tahapan. Pertama registrasi, screening, penyuntikan lalu observasi.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Pamekasan Dimulai Awal Februari 2021, Ini Efek Samping yang Dirasakan Penerima

Baca juga: Wilayah PPKM di Jatim Berpotensi Ditambah, Ada 5 Daerah yang Diajukan, Mojokerto Masuk Daftar

Arbani meminta masyarakat yang hendak divaksinasi menyertakan keterangan jujur apabila memiliki penyakit penyerta alias komorbid.

"Petugas akan melakukan wawancara dan pemeriksaan klinis terlebih dahulu pada hari pelaksanaan vaksinasi," katanya.

"Untuk yang bersangkutan punya penyakit bawaan kronis atau tidak," lanjut pria yang mengawali karier sebagai dokter gigi itu.

Arbani menambahkan, masyarakat yang sudah divaksinasi dianjurkan tidak langsung meninggalkan fasilitas kesehatan.

Pasalnya penerima vaksin Covid-19 harus diobservasi selama 30 menit. 

"Apakah pasca imunisasi akan ada gejala ruam ruam, panas atau sebagainya nanti akan ditangani," tutup Arbani. (ew)

Sebelumnya diberitakan, Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, vaksin Sinovac tidak hanya memiliki kemanjuran atau efikasi di atas 50 persen.

Penny K Lukito menyebut, vaksin Covid-19 asal Tiongkok tersebut juga aman karena memberikan efek samping ringan.

Ia menjelaskan, data keamanan vaksin Covid-19 yang diperoleh dari studi klinik fase 3 di Indonesia, Turki, dan Brazil yang dipantau sampai periode tiga bulan setelah penyuntikan dosis kedua.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Disebar Meski Belum Ada Izin Penggunaan Darurat, Ini Penjelasan BPOM

Baca juga: Cara Sembuh dari Gejala Covid-19, Bisa Diobati Tanpa ke Rumah Sakit, Cek Tindakan Versi Dokter ini

"Secara keseluruhan, vaksin Coronovac aman," ujar Penny dalam konferensi pers yang dilakukan virtual, Senin (11/1/2021).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved