Berita Jember
Kedatangan Rombongan Mensos Risma ke Jember Disambut Jalan Berlubang dan Berpohon Pisang
Rombongan Mensos Risma melewati jalan berlubang dan berpohon pisang di Kabupaten Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Sebuah jalan berlubang dan berpohon pisang menyambut kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Jember, Senin (18/1/2021).
Jalan berpohon pisang itu berada di Jalan Raya Dusun Tirtoasri, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Jalan aspal yang sudah berlubang itu merupakan jalur poros penghubung antar desa dan kecamatan.
Untuk masuk ke kawasan rawan bencana Desa Wonoasri, pengendara pasti melewati jalan tersebut.
Begitu juga yang dialami Mensos Risma saat berkunjung ke Desa Wonoasri.
Baca juga: Tragedi Pilu Pengantin Baru Sebulan Nikah, Istri Berlinang Air Mata, Suami Menghilang Terbawa Arus
Baca juga: Kronologi Warga Malang Hilang Terseret Arus Aliran Sungai setelah Rumahnya Kena Longsor di Bunulrejo
Baca juga: Cara Mendapat Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Pelajar Rp 450 Ribu hingga Rp 1 Juta Pertahun
Saat datang dan meninggalkan Wonoasri, rombongan Mensos Risma pasti melewati titik itu.
Jalan berlubang itu ada di bahu jalan sisi kiri dari arah Jember kota.
Sebuah pohon pisang ditanam di lubang itu. Juga ada kotak kayu sebagai penanda.
"Iya, rombongan Bu Menteri (Risma) lewat. Baik datang maupun kembali," ujar Jeje, warga yang rumahnya di depan lubang itu.
Jeje mengakui, ia bersama warga sekitar menandai lubang itu pada Jumat (15/1/2021) malam.
"Karena sejak ada banjir di Wonoasri, banyak pengendara berlalulalang," kata dia.
"Orang dari luar kawasan sini juga berdatangan. Jadi kami memberi tanda itu, supaya pengendara tahu ada lubang," ucapnya.
"Karena lubangnya cukup dalam," imbuhnya.
Jika warga Wonoasri, Andongsari dan sekitarnya, sudah hafal dengan lubang itu.

Baca juga: Daftar Besaran Gaji PPPK dan Sejumlah Jenis Tunjangannya Berdasarkan Perpres Nomor 98 Tahun 2020
Baca juga: TERBARU, Info Bursa Transfer Pemain Liga Inggris 2021, Chelsea Liverpool Manchester United Arsenal
Sehingga mereka bisa menghindari lubang tersebut.
"Tapi orang luar tidak tahu, jadi beberapa orang ada yang terjatuh karena terkena lubang itu," ungkap dia.
"Titik depan saya ini sering berlubang kayak begitu," imbuhnya.
Jeje menambahkan, Mensos Risma pasti melewati banyak lubang ketika berkunjung ke Jember.
"Pulangnya kan lewat jalur sini ke Ambulu. Pasti banyak melewati jalan berlubang," imbuh Jeje sambil tersenyum kecut.
Dia berharap jalan berlubang di Jember segera diperbaiki.
Terutama di jalan raya yang menjadi penghubung antar desa dan antar kecamatan di Jember.
Seperti diberitakan, Senin (18/1/2021) Mensos Risma mengunjungi kawasan terdampak banjir di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo.
Mensos Risma mengunjungi posko penanganan banjir Desa Wonoasri.
Risma juga membawa sejumlah bantuan Kemensos untuk warga terdampak banjir di Jember.
Bantuan itu antara lain berupa beras, minyak goreng, susu ibu hamil, kebutuhan balita, selimut, kasur lipat, juga peralatan memasak.

"Ada susu ibu hamil, kebutuhan anak, selimut, beras, minyak telur," kata Mensos Risma.
"Itu beberapa kebutuhan yang masuk ke saya, sehingga saya bawa, kayak susu ibu hamil itu, butuh," ujar Risma.
Risma mengecek seluruh bantuan yang dibawa oleh pegawai Kemensos.
Bantuan itu memenuhi Balai Desa Wonoasri.
Bantuan itu diserahkan kepada Pemkab Jember untuk disalurkan kepada warga terdampak banjir, juga penanganan bencana alam di Jember.
Menyusul habisnya stok bantuan di Kabupaten Jember untuk penanganan darurat bencana, Kemensos memberikan sejumlah bantuan tersebut.
Sembako antara lain dipasok untuk dapur umum di Posko Wonoasri. Dapur umum tersebut memasok 3.000 nasi bungkus sekali makan.
Ribuan nasi bungkus itu didistribusikan kepada warga di Desa Wonoasri, juga warga Bande Alit Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo.
Risma juga membawa bantuan yang dibutuhkan warga terdampak banjir, seperti peralatan memasak, kebutuhan ibu hamil, dan balita.
"Kalau jumlah telur yang dibawa banyak, diantar dari Surabaya, karena kan tidak mungkin membawa telur dari daerah jauh," ujarnya kepada Surya ketika ditanya bantuan telur itu.
Telur, bersama sejumlah bantuan lain diangkut dari Surabaya memakai truk Satpol PP Pemkot Surabaya.
Di sela-sela menyerahkan bantuan itu, Risma menegaskan pentingnya stok pengaman untuk sembako di daerah (kabupaten/kota) jika berhadapan dengan bencana alam.
Saat banjir melanda sejumlah kecamatan di Jember pekan lalu, Kabupaten Jember tidak memiliki anggaran akibat tidak adanya payung hukum APBD tahun 2021.
Di sisi lain, stok kebutuhan penanganan bencana alam juga menipis.
Bahkan kebutuhan penanganan kebencanaan habis saat banjir menerjang Desa Wonoasri, Sidodadi, dan Curahnongko Kecamatan Tempurejo, Kamis (14/1/2021) pekan lalu.
Sembako tidak ada dan kebutuhan penunjang untuk dapur umum tidak ada.