Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Pramugari Sriwijaya Air Mia Dimakamkan di Nusa Dua Bertepatan dengan Rencana Pulang 21 Januari 2021
Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia Tresetyani Wadu (23) yang jatuh di Kepulauan Seribu tiba di kediaman Jalan Tukad Gangga, Bali.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Salah satu keluarga dari pramugari Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu mempersiapkan pemakamannya.
Suasana pilu dan haru pun terasa dan menyelimuti keluarga pramugari Sriwijaya Air, Mia Tresetyani Wadu.
Sejumlah keluarga hingga rekan dari mendiang mengungkapkan rasa sedih dan berusaha ikhlas menerima kenyataan dari kepergian Mia Tresetyani Wadu.
Kesedihan tersebut diutarakan oleh salah satu keluarga Mia, Yudi Irawan saat saat menerima kedatangan jenazah keluarganya tersebut di rumah duka di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga No 3 Denpasar yang dibawa dari Bandara Ngurah Rai Rabu 20 Januari 2021.
Baca juga: PPKM Diperpanjang Sampai 8 Februari 2021, Wagub Emil Dardak Segera Koordinasi dengan Forkompimda
Baca juga: Soal Perpanjangan PPKM, Pemkot Surabaya Masih Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
Baca juga: Download MP3 DJ Always Remix Fulll Bass, Lagu TikTok Terbaru, Ada Lirik So Say We’ll be Always
Baca juga: Nathalie Holscher Umumkan Kehamilan dan Tunjukkan Foto Hasil USG, Sule Bahagia: Aku Nambah Anak Guys
Ia mengungkapkan pihah keluarga ikhlas dan bangga karena Mia Tresetyani Wadu meninggal dalam tugasnya.
Meskipun pihak keluarga tidak menyangka dan tidak menginginkan kejadian tersebut.
Jenazah Mia Tresetyani Wadu (23) tiba di kediaman Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Rabu 20 Januari 2021 sore.
Turun dari ambulans, peti jenazah Mia diusung oleh kru dari Maskapai Sriwijaya Air Bali.
Sebelumnya, jenazah pramugari korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 warga Denpasar, Bali itu berhasil teridentifikasi oleh tim DVI Mabes Polri.
Jenazah Mia Tresetyani Wadu teridentifikasi bersamaan dengan nama-nama 5 korban teridentifikasi lainnya hari itu.
Para korban teridentifikasi dari hasil sidik jari dan DNA keluarga yang sebelumnya telah diambil samplenya oleh pihak Tim DVI Polda Bali.
Jenazah Mia tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Rabu 20 Januari 2021 sekitar pukul 15.50 Wita.
Pihak keluarga sebelumnya telah meminta kepada Maskapai Sriwijaya Air untuk mengawal kepulangan jenazah Mia.
Pihak keluarga juga meminta secara khusus agar jenazah Mia dikawal dua teman karib sekaligus teman sejawatnya, yakni Ida Ayu Kade Widya dan Srita.
Keputusan penjemputan jenazah Mia Tresetyani Wadu di Bandara Ngurah Rai Bali ini berdasarkan pertimbangan sejumlah faktor, salah satunya adalah masa pandemi Covid-19.
"Saya sudah memastikan kepada pihak maskapai bahwa kami mohon untuk dikawal oleh teman sejawat yang juga teman karibnya, Dayu dan Srita, teman baiknya," ujar kerabat Mia, Yudi Irawan.
"Dayu sama Srita dua teman baik yang selama ini ikut membantu proses di sana, memang mereka ada petugas khusus yang mendampingi udpate tentang informasi dari Mia," imbuhnya.

Pantauan Tribun Bali ( grup TribunMadura.com ) , kediaman Mia Tresetyani Wadu dipenuhi puluhan karangan bunga ucapan belasungkawa atas kepergian sosok wanita yang dikenal baik dan ramah itu.
Pelayat yang hadir tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Setibanya di rumah duka, kedatangan jenazah Mia disambut isak tangis keluarga, kerabat dan rekan Mia Tresetyani Wadu.
Selanjutnya, dilaksanakan ibadah penerimaan jenazah di rumah duka.
Jenazah Mia Tresetyani Wadu akan dimakamkan pada Kamis 21 Januari 2021, yang diawali dengan ibadah kebaktian di rumah duka.
Jenazah Mia Tresetyani Wadu dikebumikan di Tempat Pemakaman Kristen Mumbul Nusa Dua.
"Kami pihak keluarga, jasad saudara kami almarhumah Mia Tresetyani Wadu sudah berada di rumah kami dengan baik, kami akan menyerahkan semua kepada majelis GPIB Maranatha Denpasar," ujar salah satu perwakilan keluarga dalam sambutannya.
Baca juga: Cara Mendapatkan Bansos Sembako Rp 200 Ribu per bulan dari Kemensos, Cair Hingga Desember 2021
Baca juga: Rilis di Indonesia, Terungkap Harga HP Samsung Januari Galaxy S21 dan S21 Plus hingga Spesifikasinya
Baca juga: Subiyakto Penuhi Panggilan Polisi, Diperiksa Sebagai Terlapor Dugaan Penganiayaan Warga Sipil
Baca juga: Jenazah Mia Tresetyani Pramugari Sriwijaya Air Dipulangkan Besok ke Bali, Bakal Dikawal 2 Temannya
Persahabatan Mia
Ida Ayu Kade Widya dan Srita teman sejawat Pramugari Mia Tresetyani Wadu (23) turut menghantarkan sampai ke rumah duka di Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Panjer, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Januari 2021.
Ida Ayu Kade Widya atau akrab disapa Dayu merupakan teman seperjuangan Mia semasa di Bali hingga keduanya berhasil sukses menjadi awak kabin pramugari maskapai ternama di Indonesia.
Meskipun bertugas sebagai pramugari di maskapai berbeda, namun persabahatan mereka tetap terjalin.
Dayu bertugas di Maskapai Lion Air, sedangkan Mia di Maskapai Sriwijaya Air.
Dayu turut terbang dari Jakarta ke Bali bersama teman sekamar Mia, yakni Srita, yang keduanya merupakan sahabat baik Mia. Mereka mengantarkan jenazah Mia sampai ke rumah duka.
Baik Dayu maupun Srita sama-sama terpukul atas kejadian yang menimpa sahabatnya itu.
Mereka merasa sangat kehilangan sosok Mia yang dikenal ceria, ramah dan peduli terhadap sesama itu.
Mia, kata Dayu, bercita-cita sama untuk menjadi awak kabin pesawat terbang.

"Mia sosok yang luar biasa selalu ada untuk temannya, cepet akrab sama orang, selalu mengerti dengan sahabat, Mia teman seperjuangan saya dari awal sejak di Bali. Kita berdua merantau bareng, berjuang bareng," ungkap Dayu saat dijumpai Tribun Bali.
"Dulu kami satu SMA dan satu bangku, kita berdua sama-sama bercita-cita menjadi cabin crew," jabarnya.
Menurut Dayu, kepergian Mia untuk selama-lamanya membuat seluruh orang yang mengenal pasti merasa kehilangan.
"Semua teman kehilangan," ucapnya.
Dayu berdoa agar Mia mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan pergi dalam damai.
"Semoga Mia mendapat tempat terbaik," tuturnya.
Meskipun berbeda tempat tinggal di Tangerang, namun Dayu dan almarhumah Mia sering bertemu dan intens berkomunikasi melalui handphone.
Terakhir, Dayu, Srita dan almarhumah Mia berjalan-jalan di salah satu Curug di Bogor pada akhir tahun lalu. Dayu mengaku sebelumnya tidak memiliki firasat apapun atas peristiwa memilukan ini.
"Tidak ada firasat saya," ucap dia.
Baca juga: Akui Sudah Move On dari Gisel dan Belum Mau Nikah, Gading Marten: Saya Kayanya Masih Takut Komitmen
Baca juga: Profil Amanda Manopo, Pemeran Andin di Sinetron Ikatan Cinta yang Pernah Menikah di Usia 18 Tahun
Baca juga: Achmad Junaidi Terpilih Jadi Ketua IKA PMII Sumenep, Keponakan Mahfud MD: Optimis Berkembang Pesat
Baca juga: Pemkab Pamekasan Anggarkan Rp 4 Miliar untuk Bansos 400 Lansia, Tak Ingin Ada Lansia yang Terlantar
Punya Rencana Pulang 21 Januari 2021
Kerabat Mia, Yudi Irawan, mengatakan sejatinya almarhumah Mia sudah memiliki rencana untuk pulang ke Bali pada tanggal 21 Januari 2021 untuk berlibur mengambil cuti Hari Raya Natal.
Dan, pemakaman terhadap jenazah Mia juga rencananya akan dilakukan di hari yang sama, yakni 21 Januari 2021.
Jenazah Mia akan dimakamkan di Taman Pemakaman Kristen Mumbul Nusa Dua, pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 12.15 Wita.
Hal itu diungkapkan saat dijumpai Tribun Bali di rumah duka, Jalan Tukad Gangga, Gang Tirta Gangga, Denpasar, Bali, pada Rabu 20 Januari 2021 sore.
"Dia ambil cuti, Natal (Mia) tidak pulang karena traffic penerbangan penuh, bagi dia mungkin mengutamakan tugas dan memilih pulang tanggal 21 Januari," sebutnya.
"Biasanya Mia kalau di rumah, mengunjungi keluarga dan suka bertemu dari teman TK sampai SMA nya," ujar Yudi
Yudi mengaku, tidak menyangka atas musibah ini.
Meskipun demikian keluarga besar mencoba tabah dan ikhlas atas kepergian Mia.
"Siapapun tidak menginginkan kejadian seperti ini, intinya keluarga besar Mia tabah dan ikhlas. kami bangga Mia meninggalkan kami dalam tugasnya itu yang membuat keluarga besar kami bangga, walaupun kami kehilangan keceriaan dari Mia," tutur dia (*)