Gejala Anda Punya Kolesterol Tinggi, Ternyata Hal Berikut Jadi Pemicunya, Simak Cara Mengobatinya
Kolesterol tidak dapat larut dalam air, sehingga tidak bisa berpindah ke seluruh tubuh dengan sendirinya.
Cara kerja obat ini adalah dengan mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol.
Dengan demikian, produksi LDL diharapkan bakal berkurang.
Statin bahkan dilaporkan dapat menurunkan LDL hingga 20-40 persen dan menaikkan HDL 5-10 persen.
Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting).
Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit.
3. Resins
Resins disebut juga sebagai bile acid binding.
Jenis obat kolesterol ini bekerja di dalam usus dengan mengikat asam empedu (bile acids) yang membawa kolesterol.
Dengan demikian, resins diharapkan dapat menambah pembuangan kolesterol dan mengurangi jumlah kolesterol dalam liver.
Obat kolesterol ini membuat lebih banyak LDL reseptor yang bertanggung jawab dalam menangkap LDL dari darah, sehingga kolesterol darah menurun.
Obat resins terdiri dari dua jenis, yakni cholestin dan questran yang berguna untuk menurunkan kolesterol hingga 15-30 persen.
4. Nocotinic acids (NA)
Obat kolesterol ini bekerja dalam hati untuk memengaruhi produksi lemak dalam darah.
NA dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida, LDL, dan sekaligus menaikkan HDL.
Penurunan LDL bisa mencapai 15-30 persen dan kenaikan HLD dapat mencapai 10-15 persen.
5. Gemfribozil
Gemfribozil adalah obat yang dapat menurunkan kadar lemak darah.
Salah satu jenisnya adalah lopid, yang mampu menaikkan HDL hingga 8-15 persen.
Sementara, LDL akan diturunkan secara moderat.
6. Clofibrate
Clofibrate dapat digunakan untuk menaikkan HDL hingga 10-15 persen dan menurunkan trigliserida.
Cara kerja obat ini mirip dengan gemfribozil.
7. Probucol
Probucol (lorelco) kadang-kadang dapat dipakai untuk menurunkan LDL.
Masalahnya, obat ini juga dapat menurunkan HDL. Probucol merupakan sediaan antioksidan.
8. Arginin
Arginin merupakan sejenis asam amino yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki aliran darah koroner.
Obat kolesterol ini bertindak sebagai antioksidan dan menjaga elastisitas dalam jaringan pembuluh darah.
Argini tersedia tanpa resep.
9. Coenzym Q10
Coenzym Q10 merupakan antioksidan yang sangat kuat dan sangat disukai para praktisi di Jepang dan Eropa.
10. Inhibitor Absorpsi Kolesterol
Melansir Mayo Clinic, ezetimibe adalah obat penurun lipid pertama yang dapat menghambat serapan kolesterol dari diet dan kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak.
Obat ini dapat digunakan untuk menurunkan LDL dan trigliserida dan sedikit meningkatkan HDL.
Ingat, jangan konsumsi obat untuk menurunkan kolesterol secara sembarangan.
Konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsin obat kolesterol di atas.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Kenali ciri kolesterol tinggi dan pengobatannya