Berita Sumenep

Peduli dan Berdayakan Guru Ngaji di Kabupaten Sumenep, MH Said Abdullah Salurkan Bantuan Sosial

Sebanyak 325 guru ngaji di Kabupaten Sumenep, Madura mendapat bantuan sosial dari Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, Rabu (27/1/2021).

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Anggota DPR RI MH Said Abdullah berfoto bersama dengan perwakilan guru ngaji penerima program peduli dan pemberdayaan yang digagasnya di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Kecamatan Manding Sumenep pada hari Rabu (27/1/2021). 

Penulis: Ali Hafidz Syahbana l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sebanyak 325 guru ngaji di Kabupaten Sumenep, Madura mendapat bantuan sosial dari Anggota DPR RI, MH Said Abdullah, Rabu (27/1/2021).

Guru ngaji penerima program sosial tersebut bersilaturrahim dengan anggota DPR RI MH Said Abdullah di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep.

Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Sumenep yang juga Bupati Sumenep Terpilih Hasil Pilkada Sumenep 2020, Achmad Fauzi, dan para habaib yang juga  ikut hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Download MP3 Kumpulan Lagu Minang Terbaru 2021, Ada Ovhi Firsty, Thomas Arya, Ipank hingga Kintani

Baca juga: Download MP3 DJ Aduh Mamae versi DJ Desa, TikTok Remix Viral, Lengkap Lirik Ada Cowok Baju Hitam

Baca juga: Hore! Ramalan Sebut 4 Shio Ini Mendadak Jadi Orang Kaya Baru Tahun 2021, Apakah Shiomu Termasuk?

Baca juga: Mengenal Claresta Alim, Pewaris Dinasti Balet yang Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional

Anggota DPR RI MH Said Abdullah berfoto bersama dengan perwakilan guru ngaji penerima program peduli dan pemberdayaan yang digagasnya di Masjid Fathimah Binti Said Gauzan di Desa Jabaan, Kecamatan Manding Sumenep pada hari Rabu (27/1/2021).
Sebanyak 325 guru ngaji di Kabupaten Sumenep, Madura mendapat bantuan sosial dari Anggota DPR RI, MH Said Abdullah pada hari Rabu (27/1/2021).

Dalam kesempatan ini, MH Said Abdullah mengajak semua elemen masyarakat untuk peduli dan memberdayakan para guru ngaji.

Alasannya, para guru ngaji telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan karakter sejak usia dini guna mencetak generasi cerdas dan berakhlak mulia.

"Sumenep memiliki banyak guru ngaji atau guru alif yang tersebar di kampung dan desa. Jumlahnya ribuan dan tak semuanya bisa diakomodir program pemerintah daerah," kata MH Said Abdullah dalam memberikan sambutan.

Kondisi inilah yang membuat Ketua Badan Anggaran DPR RI merasa tergugah dan peduli atas keberadaan para guru ngaji.

Caranya, politisi senior PDI Perjuangan ini mengagas program pemberdayaan dengan menyerahkan kambing untuk dipelihara dan bantuan operasional bagi guru ngaji.

"Saya memang Ketua Badan Anggaran DPR RI. Namun, bantuan kambing dan operasional bagi guru ngaji ini tidak terkait dengan jabatan tersebut. Ini program pribadi saya sebagai wakil rakyat," tuturnya.

Program pemberdayaan bagi guru ngaji itu katanya, bentuk pengabdian sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada orang tua, dan masyarakat.

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Baby Family Friendly versi DJ Opus Remix Full Bass, Lagu DJ TikTok Terenak 2021

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam ini, Aldebaran Ungkap Reyna Anak Kandung Andin agar Andin Tak Pergi Lagi

Baca juga: Dipo Latief Pamer Pacar Baru, Nikita Mirzani Ogah Disebut Kalah Tajir dari Tara: Mau Ngapain Lagi Lu

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Lengkap Kamis 28 Januari 2021, Libra Sakiti Hati Kekasih, Virgo Kencan Romantis

Program yang digagasnya tersebut dipastikan tidak bisa mengakomodir seluruh para guru ngaji yang tersebar di Sumenep.

"Sekali lagi, program pemerintah daerah tidak akan bisa mengakomodir semua guru ngaji. Saya ingin menutupi 'lubang' yang tak bisa dijangkau tersebut. Tapi, tetap saja tak akan bisa menutupi semuanya," katanya.

Pihaknya berharap, program pemberdayaan bagi 325 guru ngaji yang digagasnya itu bisa dilakukan oleh warga dan elemen masyarakat lainnya yang memiliki kemampuan.

Konsep dasar program yang dilakukannya adalah mengugah kepedulian bersama guna memberdayakan elemen masyarakat yang layak diberdayakan.

"Untuk saat ini, saya memang konsen kepada guru ngaji. Mereka yang berada di pelosok kampung dan desa itu memiliki peran vital dalam membangun karakter anak. Saya memiliki kewajiban untuk membantu mereka," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved