Jadwal Puasa Sunnah Ayyamul Bidh Bulan Februari 2021, Berikut Bacaan Niat Puasa dan Tata Caranya
Inilah jadwal puasa sunnah Ayyamul Bidh bulan Februari 2021 berikut bacaan niat dan tata caranya.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Bulan Februari 2021 bertepatan dengan pertemuan dua bulan pada kalender hijriah. Sebagian hari di awal Februari, masuk ke bulan Jumadil Akhir.
Sisanya, 16 hari terakhir berada di bulan Rajab di tahun 1442 hijriah.
Kalender hijriyah menetapkan perhitungan hari berdasarkan siklus bulan. Awal penanggalan dimulai dari fase bulan sabit pertama.
Sementara untuk akhir bulan, ditandai dengan fase bulan mati atau pantulan cahaya bulan sama sekali tidak tampak di bumi.
Jumlah hari dalam satu tahun antara kalender hijriah dan masehi memiliki selisih.
• DAFTAR Pria yang Pernah Dekat dengan Ayu Ting Ting, Ada Didi Riyadi, Dedi Mulya dan Shaheer Sheikh
• Ancaman Ayah Putri Delina Jika Tahu Jeffry Reksa Sakiti Anaknya, Sule: Awas Ya Urusannya Sama Gue!
• Bagikan Masker di Terminal Bangkalan, Polisi Ini Malah Disambati Kakek yang Tak Sanggup Beli Tiket
• Ramalan Shio Senin 8 Februari 2021, Siapa yang Paling Beruntung? Ada Babi, Monyet, Kerbau dan Macan
Pada kalender masehi, satu tahun berjumlah 365 hari atau 366 hari untuk tahun kabisat.
Sementara pada kalender hijriah memiliki 354 atau 355 hari.
Inilah yang kemudian membuat kedua sistem tidak bisa tepat untuk disamakan penanggalannya.
Bagi umat Islam yang menjalankan ibadah sesuai penanggalan tertentu, harus mengecek ketepatan padanan penanggalan antara kalender masehi dan hijriah.
Bagi umat muslim yang konsisten melaksanakan puasa sunnah setiap bulannya, memahami hari-hari untuk berpuasa cukup penting.
Dengan membuat jadwal puasa sunnah selama satu bulan, akan mempermudah untuk mengingat kapan saja ibadah tersebut dapat ditunaikan.
Setidaknya dalam bulan Februari 2021 ini ada beberapa jenis puasa sunnah yaitu puasa Senin-Kamis, puasa ayyamul bidh, dan puasa Daud.
Adapun jadwal puasa Ayyamul Bidh Bulan Februari 2021 jatuh pada 25-27 Februari 2021 atau 13-15 Rajab 1442 hijriah.
Puasa Ayyamul Bidh atau dikenal juga dengan puasa putih memiliki beberapa keutamaan.
• IMLEK 2021:Besok Cuma 6 Shio yang Pegang Nasib Untung, Ramalan 12 Shio Lengkap Senin 8 Februari 2021
• Shio Tikus dan 6 Shio Lain Kurang Beruntung! Ramalan Terlengkap Shio Besok, Senin 8 Februari 2021
• PNS Pelaku Penipuan Bermodus Rekrutmen CPNS Kemenkumham Akan Dipecat, Sudah 6 Bulan Tidak Ngantor
• Hari Terakhir Promo Alfamart Minggu 7 Februari 2021, Beras Premium, Minyak Goreng, Kopi Lebih Murah
Puasa ini berbeda dengan puasa putih yang biasa dilakukan orang Jawa, yang hanya mengkonsumsi nasi putih dan air putih.
Ayyaamul bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih.
Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.
Melakukan puasa putih sama halnya dengan puasa sepanjang tahun.
Ini seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).
Adapun anjuran untuk melaksanakan puasa putih adalah sebagai berikut:
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh
Bagi kaum muslim yang ingin melaksanakan puasa putih, berikut niat Puasa Ayyamul Bidh :
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.
“Saya Niat Puasa Ayyamul Bidh , sunnah karena Allah ta’ala.”
Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa tata cara:
1. Niat Puasa Ayyamul Bidh boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Berbeda dengan puasa wajib yang harus melakukan niat sebelum terbit fajar.
2. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda :
"Janganlah seorang wanita berpuasa sunnah sedang suaminya ada, kecuali dengan seizinnya."
3. Lebih dianjurkan ketika tidak bepergian
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
4. Tidak dilaksanakan di tanggal 13 Dzulhijah
13 Dzulhijah merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.
Dalil Pendukung
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Namun dikecualikan berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah (bagian dari hari tasyriq).
Berpuasa pada hari tersebut diharamkan.
Dengan mengetahui jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Februari 2021, diharapkan Anda bisa menjalankan puasa sunat ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul INI Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Februari 2021, Jangan Sampai Lupa!