Virus Corona di Ponorogo
Satu Kampung di Kabupaten Ponorogo Ditutup, Ada 2 Pasien Covid-19 dan 10 Orang Lainnya Kontak Erat
Satu kampung di Kabupaten Ponorogo itu dilockdown setelah dua warganya positif Covid-19.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Satu kampung di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, dilockdown.
Satu kampung di Kabupaten Ponorogo itu dilockdown setelah dua warganya positif Covid-19.
Dari dua pasien Covid-19 tersebut, seorang di antaranya telah meninggal dunia dan seorang lainnya menjalani perawatan.
Sekretaris Desa Trisono, Dina Pangesti menyebutkan, pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan tersebut merupakan seorang tenaga kesehatan.
• Tidak Semuanya Aktif, Ribuan Kelompok Tani di Sampang Madura Bakal Direvitalisasi, Ini Kriterianya
• Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di Bangkalan, 1.045 Tenaga Kesehatan Gagal Divaksin, Ini Penyebabnya
• Gejala Demam Berdarah yang Perlu Diketahui, Jangan Tunda Periksa ke Dokter Jika Alami Tanda ini
"Ada 10 orang dalam satu keluaga yang kontak erat dan telah dilakukan tes swab," ucap Diana, Rabu (10/2/2021).
Dari jumlah tersebut 9 orang masih menunggu hasil swab.
Sedangkan delapan orang menjalani isolasi mandiri di rumah dan satu orang menjalani perawatan di rumah sakit.
"1 orang lainnya hasil swabnya sudah keluar dan hasilnya negatif," lanjutnya.
Keluarga tersebut terdiri dari 4 KK yang tinggal di 3 rumah.
Karantina wilayah ini dilakukan sejak Senin (8/2/2021).
"Kita bantu vitamin dan bingkisan selama isolasi mandiri," ucapnya.
Warga sekitar keluarga tersebut juga menunjukkan empatinya dengan menyumbang permakanan.
Bahkan warga juga menggelar tahlilan untuk mendoakan pasien yang telah meninggal dunia menggunakan dana patungan dari warga.
• Pamit Cari Rumput untuk Pakan Ternak, Petani Kediri Ditemukan Tewas di Hamparan Kebun Tebu
• Meski Jadi Tersangka Pelanggaran Prokes, Kepala Desa di Tulungagung ini Tak Dicopot dari Jabatan
Satu Keluarga di Ponorogo Terpapar Covid-19
Tiga orang dalam satu keluarga di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, meninggal dunia setelah terpapar virus corona Covid-19.
Tiga anggota keluarga tersebut merupakan dua orang tua dan seorang anak yang berprofesi sebagai bidan di Kabupaten Ponorogo.
Bidan tersebut merupakan seorang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Nailan, Kecamatan Slahung.
"Beliau mengeluh demam, batuk, sesak napas dan gambaran rontgent pneumoni bilateral," ucap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Sabtu (2/1/2021).
Pasien sempat mendapatkan perawatan lebih kurang 3 hari di ICU RSU Muhammadiyah hingga dinyatakan meninggal dunia, Rabu (30/12/2020).
Ibunya yang juga terpapar Covid-19 sempat dirawat dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, dengan gambaran rontgent pneumoni bilateral.
Pasien mendapatkan perawatan kurang lebih 2 hari di RSU Muhammadiyah hingga dinyatakan meninggal dunia.
Sehari berselang, ayahnya juga meninggal dunia Kamis (31/12/2021).
Pasien berusia 76 tahun tersebut sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak dapat bertahan dan akhirnya meninggal dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Ipong mengumumkan adanya tambahan 13 kasus Covid-19 di Ponorogo per Jumat (1/1/2021).
2 pasien di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien confirm dan setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif.
"Saya juga sampaikan bahwa hari ini terdapat 3 orang pasien confirm meninggal dunia," katanya.
"Semoga almarhum/almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan," lanjutnya.
Dengan tambahan diatas, jumlah kumulatif Covid-19 di Ponorogo mencapai 1.253 kasus.
Dari jumlah tersebut 1.016 diantaranya telah dinyatakan sembuh lalu 53 pasien meninggal dunia dan 184 orang sedang menjalani isolasi atau perawatan.
"Mari kita sambut tahun 2021 dengan penuh harapan kebaikan dan penuh semangat perubahan menjadi lebih baik, salah satunya perubahan perilaku untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan," ucap Ipong
Ia menjelaskan saat ini status Kabupaten Ponorogo masih zona oranye.
Untuk itu Ipong meminta masyarakat agar tidak lengah untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga Ponorogo tidak masuk ke Zona Merah.