Unjuk Rasa di Kantor Rektor IAIN Madura

Rektor IAIN Madura Didemo Mahasiswa, Sebab Aksi Diungkap Massa, Mobil Fortuner Baru Dipertanyakan

Mahasiswa menuntut keterbukaan informasi perihal pengadaan mobil operasional kampus yang dipakai oleh Rektor IAIN Madura.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
mahasiswa IAIN Madura saat mendemo Kantor Rektor, Kamis (11/2/2021). 

Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURAN.COM, PAMEKASAN - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar demo di depan Kantor Rektor IAIN Madura , Kamis (11/2/2021).

Mahasiswa berpakaian serba hitam itu datang menuntut keterbukaan informasi perihal pengadaan mobil operasional kampus yang dipakai oleh Rektor IAIN Madura.

Setiba di depan Kantor Rektor IAIN Madura, sekumpulan mahasiswa ini langsung ditemui oleh Rektor Mohammad Kosim.

Berkas Perkara Kasus Mobil Bergoyang Oknum ASN Bidan Madura Sudah Diserahkan ke Kejari Sampang

Lulusan SD Disetubuhi Pria Beristri Berkali-Kali, Dijual ke Pelanggan hingga Hamil di Luar Nikah

BERITA MADURA TERPOPULER: Lulusan SD Disetubuhi Pria Beristri hingga 1.045 Nakes Gagal Divaksin

Saat penyampaian aspirasi berlangsung, sempat terjadi perdebatan yang alot antara Koordinator Aksi dan Rektor IAIN Madura.

Keduanya sama-sama bersikukuh saling adu argumen perihal persoalan pengadaan mobil operasional kampus yang dipakai oleh Rektor IAIN Madura.

Koordinator aksi, Idrus mengatakan, demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Madura ini untuk menagih janji Rektor IAIN Madura yang akan menganggarkan pengadaan mobil operasional bus kampus yang baru.

Kata dia, tahun 2019 lalu, Rektor IAIN Madura pernah berjanji akan menganggarkan pengadaan mobil operasional bus kampus yang baru sebagai pengganti bus kampus lama yang sudah rusak.

Menurut dia, bus kampus milik IAIN Madura yang lama sudah tidak layak pakai, karena pernah mogok pada tahun 2019 lalu ketika dipakai oleh mahasiswa IAIN Madura untuk kegiatan akademik di luar kampus.

Idrus mengungkap, sedari tahun 2020 hingga 2021 ini, mahasiswa sudah menunggu dengan sabar perihal realisasi pengadaan mobil bus kampus IAIN Madura yang baru, yang dijanjikan Rektor IAIN Madura.

Namun, penantiannya tak kunjung menjadi nyata.

Suasana puluhan Menwa yang mulai berjaga di depan Rektorat IAIN Madura, Kamis (11/2/2021).
Suasana puluhan Menwa yang mulai berjaga di depan Rektorat IAIN Madura, Kamis (11/2/2021). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Kronologi Toko Sembako di Kecamatan Talango Sumenep Terbakar, Sumber Api hingga 50 Gram Emas Hangus

Wakil Bupati Sampang Jalani Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, Akui Lebih Percaya Diri Hadapi Pandemi

Malah di tahun 2021 ini, IAIN Madura justru menambah pengadaan mobil operasional baru bermerek Fortuner yang dipakai oleh Rektor IAIN Madura.

"Sedangkan, kata Rektor yang bilang ke kami, di tahun 2019 - 2020 tidak bisa menganggarkan pengadaan mobil operasional kampus yang baru. Tapi kok menganggarkan pengadaan mobil Fortuner yang dipakai Rektor, ini kan aneh," kata Idrus kepada TribunMadura.com.

Menurut pria berambut ikal ini, ketika berbicara konteks kebutuhan mahasiswa IAIN Madura, saat ini, mereka butuh mobil Bus kampus yang baru sebagai penunjang kebutuhan akademik mahasiswa bila ada kegiatan di luar kampus.

Ia menegaskan, mahasiswa IAIN Madura tidak butuh pengadaan pembelian mobil Rektor yang baru.

Sebab, kata dia, kondisi mobil operasional yang lama, yang biasa dipakai Rektor IAIN Madura, kondisinya masih bagus dan masih layak pakai.

"Kondisi mobil Bus kampus yang lama sangat memprihatinkan dan masih bertuliskan STAIN, padahal sejak 5 April 2018 lalu, STAIN sudah beralih status menjadi IAIN. Tapi sampai Rektor mau purna jabatan, mobil bus yang lama masih belum diganti," keluhnya.

Idrus juga menceritakan, saat ini, berkat adanya pengadaan penganggaran pembelian operasional mobil kampus yang baru, Rektor IAIN Madura memiliki dua mobil operasional.

Rinciannya, mobil operasional yang lama bermerek Corolla Altis, sedangkan mobil operasional Rektor yang baru bermerek Fortuner.

Kata dia, misal mobil operasional Rektor yang lama kondisinya masih layak pakai, mengapa IAIN Madura harus membeli mobil operasional yang baru.

Saran Idrus, lebih baik dianggarkan untuk membeli Bus kampus yang baru, yang manfaatnya lebih banyak dirasakan oleh mahasiswa IAIN Madura.

"Misal mobil operasional yang lama sudah tidak layak pakai, kan bisa langsung dilelang, dan masih wajar bila ingin melakukan pengadaan pembelian mobil yang baru," ungkapnya.

"Tapi faktanya, mobil yang lama kan masih bagus dan masih layak pakai. Kenapa tidak dianggarkan untuk membeli mobil operasional yang paling dibutuhkan mahasiswa untuk kepentingan akademik. Ini kan aneh hanya memikirkan kenyamanan pribadi," duganya.

Bahkan Idrus mengaku malu menjadi mahasiswa IAIN Madura ketika melihat bangunan kampus IAIN Madura yang begitu megah, tapi kendaraan operasional untuk kebutuhan akademik mahasiswa sangat memprihatinkan.

Tak hanya itu, kata dia, hingga saat ini, IAIN Madura tidak memiliki kendaraan operasional khusus mobil kesehatan kampus.

Menurutnya, perihal ketersediaan kendaraan operasional kampus yang dimiliki IAIN Madura, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kampus IAIN lain yang ada di luar Madura.

"Saya sebagai mahasiswa IAIN Madura merasa malu ketika membandingkan dengan kampus IAIN lain yang ada di luar, yang memiliki kendaraan bus kampus dan mobil kesehatan yang sangat bagus. Tapi di kampus saya justru tidak punya," sesalnya.

Lebih lanjut Idrus meminta kepada Rektor IAIN Madura agar segera menganggarkan pengadaan mobil operasional bus kampus dan mobil kesehatan yang baru.

Bila hal itu tidak diwujudkan, ia mengecam akan terus melakukan demonstrasi dan menyuarakan aspirasi mahasiswa IAIN Madura yang ingin memiliki Bus kampus dan mobil kesehatan yang baru.

Sementara itu, Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim mengatakan, sekitar Agustus 2018 lalu, pihak kampus sudah mengusulkan anggaran pengadaan mobil operasional kampus yang baru.

Rencananya, usulan pengadaan mobil operasional kampus yang baru ini akan dibelikan Bus kampus yang baru.

Kata dia, usulan pengadaan mobil bus kampus yang baru itu sudah disampaikan ke Kementerian Keuangan RI melalui Kementerian Agama RI.

Namun awal tahun 2019 lalu, saat usulan anggaran itu diturunkan dari pusat, usulan pengadaan mobil Bus kampus yang baru tersebut diblokir, karena Bus kampus yang lama belum dilelang.

Sehingga, pihak IAIN Madura, tetap mengusulkan ke Kemenag RI untuk membeli mobil operasional kampus yang baru.

Lalu, sekitar akhir tahun 2019, disetujui oleh Kementerian Keuangan RI untuk membeli mobil operasional kampus yang baru dengan anggaran Rp 750 juta.

Menurut dia, dasar pengadaan anggaran pembelian mobil operasional baru ini, karena sebelumnya IAIN Madura sudah melelang empat mobil operasional kampus yang lama.

"Misal penganggaran pembelian mobil operasional kampus yang baru ini tidak dimanfaatkan, maka uang itu secara otomatis akan kembali ke kas negara. Jadi kami manfaatkan saja uang itu untuk membeli mobil operasional kampus yang lain," kata Kosim.

Pengakuan Kosim, saat pihak kampus ingin membeli mobil operasional baru sebagai pengganti pembelian Bus kampus yang baru akibat diblokir, diinisiasi dibelikan dua mobil operasional.

Mobil pertama dibelikan Fortuner dan mobil kedua dibelikan Avanza.

Kata dia, mobil Fortuner berwarna hitam itu dipakai oleh dirinya sendiri.

Sedangkan, mobil Avanza yang baru tersebut dipakai oleh Kabag Akademik IAIN Madura.

Alasan dibelikan dua mobil tersebut sebab mengacu pada aturan pusat yang hanya membolehkan membelikan mobil operasional kampus yang baru paling tinggi seharga Rp 500 juta.

"Dua mobil operasional yang baru itu bisa dipakai oleh pimpinan yang lain asal untuk kepentingan akademik kampus," ujarnya.

Kosim juga menjelaskan, mobil dinas kampus yang sebelumnya dipakai oleh dirinya bermerek Corolla Altis yang dibeli sekitar akhir tahun 2016.

Ia tak memungkiri, bila kondisi mobil dinas kampus yang lama itu masih baik.

Bahkan, Kosim mengaku tidak sering membawa mobil dinas kampus ke rumahnya.

Kata dia, mobil dinas itu lebih sering ia letakkan di kampus.

"Sejak dapat fasilitas mobil operasional Fortuner yang baru, kalau ada keperluan dinas, saya lebih sering pakai yang Fortuner. Misal jemput tamu atau keperluan akademik lainnya," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved