Berita Pamekasan

Pulang Beli Ayam Aduan, Erfan Kaget Diberhentikan Polisi, 1 Kesalahan Penting Berbuah Sanksi Sosial

Moh Erfan Gunawan kaget bukan kepalang saat dihentikan polisi di aman Monumen Arek Lancor Pamekasan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Erfan, pelanggar protokol kesehatan di Pamekasan usai menjalani sidang operasi yustisi di sebelah timur Taman Monumen Arek Lancor, Jumat (12/2/2021). 

Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Moh Erfan Gunawan kaget bukan kepalang saat dihentikan polisi di sebelah timur Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan, Madura, Jumat (12/2/2021).

Warga Kelurahan Kangenan ini terjaring operasi yustisi lantaran bermotor tak pakai masker.

Dengan raut wajah polos, pria berusia 40 tahun itu saat turun dari motor sembari tertawa.

Lulusan SD Disetubuhi Pria Beristri Berkali-Kali, Dijual ke Pelanggan hingga Hamil di Luar Nikah

Penjelasan Istana Kepresidenan Penyebab Ibu Negara Iriana Tak Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Jokowi

Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api, 1 Orang Tewas di Lokasi, Ibu Sempat Terjebak di Dalam Mobil

Tangan kirinya tampak memegang ayam aduan yang ia bawa.

Lalu, petugas gabungan mengarahkan Erfan untuk menuju meja sidang.

Pertama, petugas Satpol PP meminta Erfan untuk mengeluarkan identitasnya, berupa KTP.

Setelah itu, Erfan didata di sebuah buku bertuliskan catatan pelanggar Protokol kesehatan di wilayah Pamekasan.

Usai didata, Erfan diberikan sanksi sosial oleh petugas Satpol PP dengan cara menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia.

Namun, saat Erfan mulai bernyanyi, sampai di pertengahan lirik, ia tak hafal dan hanya tertawa.

Lalu meminta maaf kepada petugas sembari menggaruk-garuk kepalanya karena dirinya tak hafal menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

Untung saja, petugas penindak protokol kesehatan masih baik kepada Efan, dan memberikan toleransi.

Pelajar SMA Bahagiakan Pacar dari Uang Haram, Uang Jualan Narkoba Dihabiskan Kencan Bareng Kekasih

Bantuan Perlindungan Sosial Lansia di Pamekasan, Ada 4 Kriteria Khusus yang Diprioritaskan Dinsos

Dikeluhkan Warga, Pohon di Jalan Nasional Wilayah Sampang Ditebang, Keselamatan Jadi Pertimbangan

Hingga akhirnya, KTPnya dikembalikan dan diperingati agar memakai masker saat hendak berkendara.

Tak hanya itu, petugas juga memberinya masker gratis, yang langsung disuruh pakai di lokasi.

Erfan mengatakan, biasanya setiap berkendara ia tak lupa memakai masker.

Namun, karena hari ini ia terburu-buru ingin pergi ke Pasar 17 Agustus untuk membeli ayam aduan, sehingga lupa untuk memakai masker.

"Ini saya rencananya mau pulang, tapi kena razia masker," kata Erfan saat diwawancari TribunMadura.com usai di sidang petugas.

Erfan menceritakan, kesehariannya bekerja sebagai sopir.

Namun, bila waktu luang, sesekali ia berdagang ayam aduan di Pasar 17 Agustus.

Hari ini, ia mengaku baru datang membeli ayam aduan di Pasar 17 Agustus seharga Rp 120 ribu.

Selain itu, ia juga membeli bebek peliharaan seharga Rp 40 ribu.

"Tadi memang lupa tak pakai masker. Tapi biasanya pakai masker," kilahnya.

Menurut Erfan, ayam aduan dan bebek yang ia beli ini hanya untuk dipelihara saja, dan tidak untuk dikonsumsi.

Saat ditanya, mengapa tak hafal menyanyikan lagu Indonesia Raya, Erfan hanya tertawa sembari mengutarakan bahwa dirinya lupa-lupa ingat.

"Saya tadi dihukum disuruh menyanyi lagu Indonesia Raya. Tapi saya lupa-lupa ingat," ujarnya sembari tertawa.

Erfan mengaku bersyukur, sebab para petugas penindak protokol kesehatan di Pamekasan masih baik dan memberikan toleransi kepada dirinya.

Ia berjanji, tak akan lupa lagi untuk memakai masker saat hendak berkendara ke luar rumah.a

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved