Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER MADURA: Mayat Ditemukan di Perairan Sumenep hingga Soal Pembunuhan Gadis 20 Tahun
Beragam berita menarik wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler.
TRIBUNMADURA.COM - Beragam berita menarik wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler.
Berita Madura terpopuler edisi Kamis 18 Februari 2021 yang dirangkum TribunMadura.com diawali dengan ditemukannya sesosok mayat laki-laki mengambang di perairan Pulau Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021) siang.
Ada juga soal sejumlah tokoh aktivis Madura berkumpul membahas permasalahan MM (21) warga Madura yang membunuh gadis berusia 20 tahun berinisial MS asal Kutai Barat.
Berikut selengkapnya Berita Madura terpopuler edisi Kamis 18 Februari 2021 yang dirangkum TribunMadura.com:
Baca juga: Dapat Rezeki Nomplok, 7 Shio Ini Diramalkan Beruntung Sepanjang Jumat 19 Februari 2021, Termasuk?
1. Soal Pembunuhan Gadis 20 Tahun di Kutai Barat, Tokoh Aktivis Madura: Selesaikan dengan Hukum Positif

Sejumlah tokoh aktivis Madura berkumpul di salah satu rumah makan Surabaya, Kamis (18/2/2021) malam.
Mereka berkumpul untuk membahas permasalahan MM (21) warga Madura yang membunuh gadis berusia 20 tahun berinisial MS asal Kampung Linggang Bigung, Kecamatan Linggang Bigung, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Senin (1/2/2021) lalu.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh RKH Zainuddin Husni, Firman Syah Ali, KH Arifin Hamid, Gus Yusub Hidayat, KH Irham Maulidy dan Gus Wahid Asy'ari.
Koordinator Sahabat Mahfud MD wilayah Jawa Timur, Firman Syah Ali meminta agar permasalahan di Kutai Barat, sebisa mungkin diselesaikan dengan hukum positif Republik Indonesia.
Kata dia, Kabupaten Kutai Barat merupakan bagian dari NKRI.
Ia berharap penyelesaian semua permasalahan antara warga Kutai Barat dengan warga Madura diselesaikan menggunakan hukum positif Negara Indonesia.
"Dialog antar simpul masyarakat Kutai Barat perlu ditata ulang dengan melibatkan negara," kata Firman Syah Ali.
Menurut Keponakan Menko Polhukam itu, pertemuan antar tokoh aktivis Madura di Surabaya ini terjadi begitu saja, tanpa ada perencanaan secara khusus dari jauh-jauh hari sebelumnya.
Kata dia, para tokoh aktivis Madura tersebut merasa terpanggil untuk ikut menyumbangkan solusi terhadap permasalahan di Kabupaten Kutai Barat yang saat ini sedang menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia.