Berita Internasional

Bulan Madu Berujung Memalukan, Suami Istri Ngamuk 'Momen Vulgar' Dilihat dari Luar, Polisi Terlibat

Siapa sangka kevulgaran suami istri yang lagi bulan madu ini jadi 'tontonan'. Kasus bulan madu berujung memalukan berujung libatkan polisi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
Unsplash
ILUSTRASI Pasangan bulan madu berujung malu hingga libatkan polisi. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM - Insiden bulan madu berujung memalukan harus dialami pasangan ini.

Siapa sangka kevulgaran suami istri yang lagi bulan madu ini jadi 'tontonan', menurut laporan mereka.

Kasus bulan madu berujung memalukan berujung libatkan polisi.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Ilustrasi pengantin baru bulan madu
Ilustrasi pengantin baru bulan madu (Freepik)

Peristiwa ini terjadi di Korea Selatan.

Baru-baru ini, pasangan suami istri yang sedang berbulan madu mengadukan sebuah hotel bintang 5 ke polisi.

Mereka melaporkan soal kaca sauna hotel yang tembus pandang sehingga bisa dilihat dari luar.

Hotel bintang 5 itu adalah Grand Josun Jeju di resor Jeju, Korea Selatan.

Baca juga: Durasi Dinar Candy Berhubungan Intim dengan Pacar Bocor, Nikita Mirzani Malas, Si DJ: Sakit Doang

Dilansir TribunMadura.com dari Kompas.com, selain bagian dalam sauna, bilik shower juga disebut pasutri itu bisa dilihat dari luar.

Polisi setempat pada Rabu (17/2/2021) mengatakan, mereka menerima pengaduan tanggal 13 Februari.

Korea Times mewartakan, hotel yang terletak di Kompleks Wisata Jungmun di Pulau Jeju itu dibuka pada 8 Januari.

Insiden itu menjadi viral usai seorang pria membuat utas online bahwa dia dan istrinya yang menginap untuk bulan madu, mendapati sauna yang berada di lantai dua tidak seprivat yang mereka tahu.

Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Janda di Sampang Belum Ada Titik Terang, Polisi Kesulitan Lacak Pelaku

Klaim pasutri itu sempat dibantah oleh pihak hotel yang menyatakan, sudah melapisi jendela dengan kaca film sehingga bisa melihat pemandangan tanpa terlihat dari luar pada siang hari.

Pasutri itu juga menuding hotel menurunkan kaca filmya saat malam tiba.

"Saat jalan-jalan di sekitar hotel pada hari terakhir kami menginap, kami menemukan interiornya terlihat dari luar."

"Kami bahkan bisa melihat tulisan termometer di dalam sauna," tulis pria yang tak disebut namanya itu.

"Ada sejumlah tamu lain yang menggunakan fasilitas itu termasuk anak-anak," lanjutnya.

Baca juga: Bulan Madu Maut, Pengantin Baru Tancap Gas 48 Jam Hingga Istri Tewas, Suami Curhat di Facebook

Pihak hotel menjelaskan bahwa stafnya tidak membuka tirai karena kesalahan, tetapi pria itu menyebutnya sebagai alasan mengada-ada.

Si suami lalu menuduh hotel berbohong tentang kaca film, karena dia dan istrinya tidak menemukannya di jendela bilik shower dan kamar mandi.

"Saya dan istri sekarang menjalani psikoterapi karena kami sangat terkejut setelah menyadari kami mandi di kamar mandi yang terlihat dari luar."

Baca juga: Akhir Hidup Tragis Istri Dituduh Tak Perawan, Suami Paksakan Tes hingga Minta Nikah Lagi, Ibu Merana

Perseteruan memanas setelah hotel turut melaporkan pasutri itu ke polisi dengan alasan mengganggu bisnis, dan pasutri tadi menyebut hotel tidak memberitahu tamu lain tentang kejadian tersebut.

Namun setelah ketegangan memuncak, pihak hotel mengakui ada kesalahan saat operasional.

"Selama ini kami menggunakan tirai secara fleksibel sesuai waktu dan cuaca, tetapi (terkait kejadian tadi) kami telah mengubah kebijakan menurunkan tirai kapan pun," kata seorang direksi di Josun Hotels & Resorts, Selasa (16/2/2021).

Ia menambahkan, penyelidikannya bekerja sama dengan polisi belum menemukan kerusakan apa pun.

Momen Polisi Gerebek Wanita Telanjang di Rumah, Ternyata Salah Orang

Otoritas kota Chicago mendapat kecaman, setelah video yang memperlihatkan polisi memborgol seorang wanita kulit hitam telanjang, viral di media sosial pada akhir 2020 lalu.

Wanita Afro-Amerika bernama Anjanette Young itu digerebek di rumahnya, tapi ternyata polisi salah orang.

Penggerebekan itu dilakukan pada 21 Februari 2019, tetapi videonya baru viral setelah dirilis belum lama ini.

Di video dari bodycam polisi, mereka menggunakan alat pendobrak untuk mendobrak pintu rumah Anjanette Young, lalu memborgol wanita 50 tahun itu saat tak berbusana di ruang tamunya.

"Ada apa?" kata Young yang merupakan pekerja sosial, dengan nada ketakutan kepada polisi, dan videonya ditayangkan oleh CBS 2 Chicago.

"Apa yang Anda cari?" "Kalian salah rumah,"

Young berulang kali memberitahu polisi, tetapi mereka tidak menggubrisnya.

"Ya Tuhan, ini tidak mungkin benar. Bagaimana ini bisa legal?" lanjutnya.

Baca juga: Kakek Puadin yang Tinggal di Gubuk Reyot Bersama Sapi Akhirnya Mendapat Bantuan dari Polres Sampang

Kepada CBS 2 Chicago Young menerangkan, dia baru pulang kerja dan melepas baju di kamar tidurnya lalu tiba-tiba polisi masuk.

"Kejadiannya sangat cepat jadi saya tidak punya waktu untuk memakai baju. Saya berdiri di sana ketakutan, terhina," ungkapnya dikutip Kompas.com ( grup TribunMadura.com ) dari AFP, Jumat (18/12/2020).

Polisi akhirnya pergi setelah menyadari mereka salah alamat.

Seorang polisi meminta maaf kepada Young, sedangkan polisi-polisi lainnya memperbaiki pintu yang rusak.

Menurut CBS 2, tersangka yang dicari polisi tinggal di kompleks apartemen yang sama tapi informan mereka memberi alamat yang salah.

Baca juga: PILU Kondisi Ashanty Naik Turun karena Covid-19, Asisten Bantah Kabar Meninggal, Dokter Tirta Takut

Wali Kota Chicago Lori Lightfoot menyampaikan ke wartawan, dia syok setelah melihat video itu.

"Itu bisa saja terjadi padaku," kata Lightfoot yang juga keturunan Afrika-Amerika.

"Kita bisa lebih baik dan kita akan berbuat lebih baik sebagai kota," tambahnya.

Para pengacara di Chicago sudah berusaha memblokir unggahan video itu, dan Lightfoot telah memerintahkan peninjauan kebijakan penayangan.

Pengacara Young, Keenan Saulter, yang mengajukan gugatan kepada departemen kepolisian mengatakan, wanita muda kulit putih tidak akan mendapat perlakuan sama seperti itu.

"Mereka memandang Nona Young lebih rendah dari manusia," kata Saulter kepada CBS 2.

Kasus Anjanette Young ini banyak dibandingkan dengan kasus Breonna Taylor, wanita Afro-Amerika muda yang ditembak mati di Louisville, Kentucky, pada Maret, juga karena polisi salah alamat.

Nama Taylor terus diucapkan alam demo anti-rasialisme akibat kematian George Floyd pertengahan tahun ini.

(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved