Jokowi Tak Salah soal Kerumunan Warga NTT Kata dr Tirta, Benarkah Sama dengan Kasus Rizieq Shihab?
Beberapa pihak menyamakan peristiwa Jokowi dikerumuni warga di NTT sama dengan kasus Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
Penulis: Ani Susanti I Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNMADURA.COM - Presiden Jokowi tak bisa disalahkan soal kerumunan warga NTT, kata dr Tirta.
Ya, dr Tirta ikut mengomentari viralnya aksi warga di NTT kerumuni Jokowi.
Video Jokowi dikerumunin warga di NTT viral di media sosial hingga tuai pro dan kontra.
Beberapa pihak menyamakan peristiwa Jokowi dikerumuni warga di NTT sama dengan kasus Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.
Benarkah demikian?

Kerumuman warga terjadi saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan kunjungan beberapa waktu lalu.
Warga bersorak, bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan mengabadikan momen menggunakan ponsel.
Meski menggunakan masker, warga terlihat tak menerapkan jaga jarak.
Melalui atap mobil yang terbuka, Jokowi nampak menyapa warga.
Ia mengenakan masker hitam dan melambaikan tangan ke masyarakat.
Jokowi sempat terlihat mengetuk-ngetukan tangan ke masker yang ia kenakan, seakan mengingatkan tentang penggunaan masker.
Ia lantas membagikan sejumlah suvenir ke warga dengan melemparnya dari atap mobil.
Baca juga: Jokowi Jawab Usulan Lockdown Tangani Covid-19, Untuk Apa?, Bahas Ekonomi: Menjadi Langkah Keliru
Melalui akun instagramnya, @dr.tirta, relawan Covid-19, Tirta Mandira Hudi atau yang lebih dikenal dengan panggilan dr Tirta, menilai Presiden Jokowi tidak bisa disalahkan terkait terjadinya kerumuman di Maumere.
Hal ini karena Jokowi tidak mengajak untuk berkumpul atau membuat undangan.