Berita Viral
Ada di Perut, Hiu Berwajah Mirip Manusia Bikin Geger, Nelayan Takut, Media Asing:Bak Karakter Kartun
Sejumlah media asing di Amerika Serikat (AS), Inggris, India, dan Timur Tengah turut memberitakan soal penemuan hiu berwajah mirip manusia ini.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Ini bukan hal yang saya pelajari, tapi beberapa ahli yang saya ikuti melaporkan mungkin kasus Cyclopia parsial (jangan Googling ini saat makan) dengan satu orbit yang menyatu tapi masih dua mata," tulisnya di Twitter.
Lalu di Metro, dalam artikel berjudul artikel Mutant baby shark ‘with a human face’ cut from mother’s stomach, disebut bahwa bayi hiu itu mirip karakter hantu Casper yang masuk mesin cuci lalu bergabung dengan Ku Klux Klan (KKK).
Kemudian media AS lainnya, LADBible, membandingkan temuan langka itu dengan hiu "berambut" mirip Donald Trump yang viral akhir Januari lalu.
"Dalam kasus yang sama, siapa fotografer dan videografer Tanner Mansell yang memberitahu orang-orang bahwa hiu yang ia potret tidak terlihat seperti Donald Trump?" tulisnya di artikel Fisherman Baffled By Baby Shark With Strange 'Human Face'.
Selain media berbahasa Inggris, berita hiu berwajah mirip manusia ini juga beredar dalam bahasa Hindi seperti di Zee News Hindi, bahasa Telugu (India selatan) di Sakshi.com, aksara Marathi (India barat) di Lokmat.com, hingga situs bahasa Arab milik Al Jazeera.
Penjelasan BKKPN
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi mengatakan, ikan itu merupakan jenis hiu karang sirip hitam dengan nama ilmiah Carcharhinus melanopterus.
Hal itu terlihat dari warna hitam yang terdapat di ujung sirip ikan tersebut.
Hiu karang sirip hitam itu masuk dalam famili Carcharhinidae.
Menurut Imam, kondisi hiu tersebut normal.
"Itu normal. Seiring bertambahnya umur, hiu tersebut akan berkembang hingga sempurna di dalam kandungan. Baru lahir menjadi hiu yang kita lihat saat ini dan mata sudah di samping," ujar Imam kepada Kompas.com (grup TribunMadura.com ), Kamis (25/2/2021) pagi.
Fenomena itu biasa terjadi dan bisa dijelaskan secara ilmiah.
Imam meminta publik tak perlu memaknai bentuk ikan itu secara berlebihan.
"Itu hiunya masih bayi. Ibarat manusia itu masih prematur, bentuk fisiknya belum sempurna," jelas Imam.
(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere/Aditya Jaya Iswara)