Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER: Kampung Tak Berpenghuni di Ponorogo hingga Pengantin Baru Syok di Malam Pertama
Berita Viral terpopuler edisi Kamis 4 Maret 2021 yang dirangkum TribunMadura.com.
TRIBUNMADURA.COM - Beragam berita menarik viral terangkum dalam Berita Viral terpopuler.
Berita Viral terpopuler edisi Kamis 4 Maret 2021 yang dirangkum TribunMadura.com diawali dengan kampung di Kabupaten Ponorogo yang tidak berpenghuni.
Kampung yang ditinggal warganya itu bernama Kampung Sumbulan, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Ada juga, pengantin baru syok saat malam pertama, temukan uang kumal seribuan saat menghitung amplop.
Pasangan mempelai ini bukannya bermesraan malam pertama di ranjang pengantin. Malah sibuk ngitung duit amplop dari tamu-tamu resepsi pernikahan.
Berikut selengkapnya Berita Viral terpopuler edisi Kamis 4 Maret 2021 yang dirangkum TribunMadura.com:
Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Tarif Kencan PSK asal Bondowoso hingga RM Asela Sampang Disegel Paksa
1. Kampung di Ponorogo ini Ditinggal Pergi Warganya, Ada Cerita di Balik Penyebab Penghuninya Pindah

Terdapat satu kampung di Kabupaten Ponorogo yang tidak berpenghuni.
Kampung yang ditinggal warganya itu bernama Kampung Sumbulan, Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo.
Saat TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), mengunjungi kampung, hanya ada empat rumah yang masih berdiri di Kampung Sumbulan.
Tampak pintu-pintu rumah warga Kampung Sumbulan tertutup dan tidak ada aktivitas sama sekali.
Sebagian rumah warga Kampung Sumbulan juga tampak reot dan struktur bangunannya sudah rusak.
Satu-satunya bangunan yang masih digunakan aktivitas kampung yang berjarak 10 Km dari pusat kota Ponorogo tersebut adalah masjid.
Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto menceritakan dulunya kampung tersebut ramai seperti kampung lainnya
"Dulu ada 15an KK (kepala keluarga) hampir jadi satu RT," kata Ipin, Rabu (3/3/2021).
"Tapi berangsur-angsur warga pergi hingga kampung tersebut benar-benar tak berpenghuni 5 tahun yang lalu," sambung dia.
2. Pengantin Baru Syok Hitung Amplop di Malam Pertama, Temukan Isi Cuma Rp 1.000, 'Kumal & Bolong'

Pengantin baru syok saat malam pertama, temukan uang kumal seribuan saat menghitung amplop.
Pasangan mempelai ini bukannya bermesraan malam pertama di ranjang pengantin. Malah sibuk ngitung duit amplop dari tamu-tamu resepsi pernikahan.
Dan apa yang terjadi di luar dugaan! Pasangan mempelai ini syok lihat amplop isinya cuma duit Rp 1.000, itu pun kumal dan bolong-bolong.
Mereka berdua lalu geleng-geleng kepala, tak habis pikir!
Begitulah. Pernikahan adalah salah satu momen membahagiakan dalam hidup.
Biasanya pengantin akan menerima banyak ucapan selamat dan doa baik dari banyak orang.
Terlebih jika acara pernikahan dihadiri oleh orang-orang yang memang sudah diundang sebelumnya.
Tradisi orang datang ke pernikahan biasanya ada yang memilih memberi uang dalam amplop.
Ada cerita yang tak biasa dialami oleh sosok pengantin viral saat membuka amplop pernikahannya.
Cerita pengantin viral tersebut diketahui dari unggahan TikTok @wdh__, yang dibagikan pada Senin (1/3/2021).
Baca juga: Terkuak Alasan Muzdalifah Pilih Fadel Meski Disebut Cocok Jadi Anak, Aib Nassar Bocor: 9 Bulan
3. CARA Daftar Kartu Prakerja Gelombang 13 di www.prakerja.go.id, Dibuka hingga 5 Hari ke Depan

Berikut cara mendaftar Kartu Prakerja gelombang 13 yang sudah bisa diakses.
Pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 13 sudah bisa dilakukan pada Kamis (4/3/2021).
Pembukaan pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 13 bisa mulai dilakukan sejak pukul 12.00 WIB.
Untuk melakukan pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 13 ini, Anda hanya perlu login di www.prakerja.go.id dan mengikuti tahapannya.
Proses pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 13 dilakukan hingga 5 hari ke depan atau ditutup pada Selasa (9/3/2021) mendatang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Head of Communication Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Pra Kerja, Louisa Tuhatu.
Louisa mengatakan, dengan dibukanya pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang 13 hingga 5 hari ke depan, ia meminta masyarakat untuk tidak tergesa-gesa.
"Pembukaan gelombang ini akan dilakukan beberapa hari, jadi masyarakat tidak perlu melakukannya secara tergesa-gesa hari ini semua."
"Dari pengalaman selama ini kami buka antara empat sampai lima hari tergantung animo masyarakat," ujarnya kepada wartawan melalui pesan tertulis, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Louisa mengatakan, proses seleksi Kartu Pra Kerja dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang, bukan berdasar kecepatan peserta yang mendaftar.