Bacaan Istighfar Penghapus Dosa Besar, Dilengkapi Arab, Latin dengan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Istighfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat sebagai sarana seorang hamba untuk bertobat kepada Tuhannya.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Setiap orang yang ada di bumi ini tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
Selain kesalahan kita terhadap sesama manusia, kita juga pernah melakukan kesalahan atau khilaf melakukan dosa. Ada salah satu bacaan doa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT yaitu bacaan istighfar.
Bacaan istighfar termasuk dzikir pendek yang sangat umum diketahui umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Istighfar adalah bacaan untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang diperbuat sebagai sarana seorang hamba untuk bertobat kepada Tuhannya.
Baca juga: Doa dan Dzikir Pagi Hari Sebelum Beraktivitas, Amalkan Saat Buka Jendela, Ajaran Nabi Muhammad SAW
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 9 Maret 2021, Pisces Jangan Terbawa Godaan, Gemini Ada Pengagum Rahasia
Baca juga: Ramalan Zodiak Terlengkap Selasa 9 Maret 2021, Gemini Raih Keberuntungan, Sagitarius Gelap dan Suram
Baca juga: Kapolres Pamekasan Serahkan Motor Dinas ke Bhabinkamtibmas, Tekankan Kerja Lebih Optimal Lagi
Kalimat Istighfar, Tahlil dan Tasbih merupakan 3 kalimat dzikir yang biasanya dilakukan setelah sholat wajib 5 waktu.
Bukan tanpa alasan, umat muslim berdzikir dengan Istighfar, Tahlil dan Tasbih saat sebelum tidur atau setelah sholat karena pada dua waktu tersebut merupakan waktu utama berdzikir yang disebutkan dalam hadist Rasulullah saw berikut:
Rasulullah saw dalahm Hadist Riwayat Muslim bersabda:
كَبَّرَ الله ثَلاثاً وَثَلاَثِينَ ، وقال تَمَامَ المِئَةِ : لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر
“Barangsiapa mengucapkan tasbih (mengucapkan ‘subhanallah’) di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, mengucapkan hamdalah (mengucapan ‘alhamdulillah’) sebanyak 33 kali, bertakbir (mengucapkan ‘Allahu Akbar’) sebanyak 33 kali lalu sebagai penyempurna (bilangan) seratus ia mengucapkan ‘la ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir (tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)’, maka Aku akan mengampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)
Dari Hadist di atas kita mengetahui bahwa berzikir setelah sholat adalah amalan yang dapat menghapus dosa seseorang meskipun dosa tersebut sebanyak buih di lautan.
Dzikir ketika akan tidur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ حِينَ يَأْوِيْ إِلىَ فِرَاشِهِ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَه ُلَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ للهِ ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ. غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ – أَوْ قَالَ: خَطَايَاه، شكَّ مِسْعَرٌ – وَإِن ْكَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر)
“Apabila seorang dari kalian menuju kasurnya, dan mengucapkan ‘la ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodir’, subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah wallahu akbar’, maka Allah ampuni dosa-dosanya meski sebanyak buih lautan di dunia ini.” (HR. Ibnu Hibban, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, dishahihkan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 3414)