Bukit Kapur di Bangkalan Longsor
Bupati, Ketua DPRD hingga Kapolres Bangkalan Takziah ke Rumah Duka Korban Longsor Batu Bukit Kapur
Badrum (68) menjadi korban bencana longsor batu di kawasan tambang rakyat bukit kapur Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Badrum (68) warga Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, menjadi korban bencana longsor batu di kawasan tambang rakyat bukit kapur, Senin (15/3/2021).
Badrum meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan longsor batu bukit kapur.
Informasi meninggalnya Badrum sebagai korban longsor batu sampai juga di kalangan para petinggi di pemerintahan Kabupaten Bangkalan.
Baca juga: Jenazah Istri Terlantar Hampir 24 Jam di Rumah Kos, Suami Sibuk Mengurus Pemakaman Seorang Diri
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Malang Selatan, Harga Tanah di 4 Kecamatan Kabupaten Malang Diprediksi Naik
Seperti Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif), Ketua DPRD Muhammad Fahad hingga Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto.
Ketiganya seolah bersepakat di sela-sela Rapat Paripurna untuk pergi takziah ke rumah Badrum.
Rapat Paripurna siang itu membahas Penyampaian Nota Pengantar Bupati Bangkalan terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 di Gedung DPRD Bangkalan.
Gelar ramah tamah usai Rapat Paripurna pun dilewatkan.
Mereka bergegas menuju rumah duka alamarhum Badrum di Kampung Plebunan, Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya Bapak Badrum,” ungkap Ra Latif di rumah duka.

Baca juga: 8 Kali Lolos, Maling Motor di Tuban Ditangkap Polisi setelah Nyolong Sepeda Milik Ustaz Bareng Teman
Baca juga: Lagi Tunggu Pelanggan di Stasiun Kereta Api, Pekerja Restoran Disergap Polisi, Kedapatan Punya Sabu
Ra Latif mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrim yang masih terjadi di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkas Ra Latif.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Muhammad Fahad
. Kepada masyarakat penambang batu di bukit kapur Desa Berbeluk, Ra Fahad mengimbau untuk lebih meingkatkan kewaspadaan.
“Termasuk kepada para pengunjung wisata bukit, lebih berhati-hati. Semoga keluarga yang tertimpa musibah tetap tabah dan menyerahkan semua kepada Allah SWT,” singkat Ra Fahad.
Seperti diketahui, korban Badrum mulai meninggalkan rumah untuk rutinitas menambang batu kapur pada pukul 06.45 WIB.
Korban hanya membutuhkan jarak tempuh sekitar 5 menit untuk tiba di lokasi dan langsung menambang bersama dua rekannya.
Kapolres Bangkalan AKBP Didik mengungkapkan, korban sejatinya telah diingatkan bahkan kedua temannya memanggil agar menghentikan aktifitasnya.
Namun pendengaran mendiang berfungsi kurang baik sehingga tidak mendengar dan tetap melanjutkan penambangan.
“Akhirnya salah satu bongkahan batu besar menimpa tubuh korban. Warga mengevakuasi tubuh almarhum dengan peralatan seadanya,” ungkap Didik ketika dihubungi Surya.
Almarhum Badrum diketahui meninggalkan dua orang anak yang saat ini tengah bekerja di Malaysia.
Istri almarhum nampak tidak kuasa menahan isak tangis ketika menyambut kehadiran Bupati Bangkalan, Ketua DPRD, dan Kapolres Bangkalan.
“Kami memutuskan berangkat usai gelar Rapat Paripurna. Tidak ada keinginan lain, kami hanya ingin beribadah untuk menyampaikan rasa belasungkawa. Itu yang utama,” pungkas mantan Kapolres Pacitan tersebut. (edo/ahmad faisol)