Berita Sumenep

Dianggap Tak Transparan soal Anggaran PPL II 2021, Begini Respons Kampus STKIP PGRI Sumenep

Kampus STKIP PGRI Sumenep dianggap tak transparan dalam pengelolaan anggaran program PPL II 2021 dan fasilitas yang diberikan tak sesuai harapan.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Perwakilan kampus STKIP PGRI Sumenep saat menemui massa demo, Senin (15/3/2021). 

Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kepala Unit Praktik Pengalaman Lapangan (UPPL) STKIP PGRI Sumenep, Mohammad Suhaidi mengklaim bahwa pihak kampus selalu transparan soal pengelolaan anggaran.

Pernyataan tegas itu ia lontarkan menjawab dugaan mahasiswa yang menggelar demo di kampus STKIP PGRI Sumenep.

Pihak kampus STKIP PGRI Sumenep dianggap tak transparan dalam pengelolaan anggaran program PPL II 2021 dan fasilitas yang diberikan tak sesuai harapan.

Baca juga: Kampus STKIP PGRI Sumenep Disegel Mahasiswa, Dituding Tak Transparan soal Pengelolaan Anggaran PPL

Baca juga: Dampak Harga Cabai Mahal, Produsen Sambal Pecel di Kota Blitar Batasi Produksi Agar Tak Merugi

Kata Mohammad Suhaidi, pihaknya sudah memenuhi tuntutan mahasiswa soal pediman buku bagi mereka dan pihak sekolah.

Pihak kampus, kata dia, juga memberikan cinderamata sebagai mana diminta mahasiswa untuk sebagai kenang-kenangan bagi pihak lembaga yang ditempati PPL II tersebut.

"Ini pertemuan antara anak dan guru, alhamdulillah semua tuntutan anak-anak kita klearkan," kata Mohammad Suhaidi, Senin (15/3/2021).

"Pedoman yang awalnya hanya cukup download, karena mereka generasi milenial. Ternyata minta dicetak, kita akan cetak," sambung dia.

Soal transparansi pengelolaan anggaran PPL II 2021, sekretaris DPKS ini menyatakan jika pihaknya sudah transparan dan terang benderang.

"Kita jelas sudah transparan soal biaya itu," katanya.

Baca juga: 20 Tahun Cerai, Mantan Istri Datang Minta Pembagian Harta Gono Gini, Suami Bongkar Paksa Rumah

Aliansi Mahasiswa Angkatan 2017 STKIP PGRI Sumenep menyegel pintu utama kampus Taneyan Lanjhang di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Senin (15/3/2021).
Aliansi Mahasiswa Angkatan 2017 STKIP PGRI Sumenep menyegel pintu utama kampus Taneyan Lanjhang di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Senin (15/3/2021). (TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA)

Ditanya soal biaya pendaftaran PPL II 2021 yang dinilai memberatkan, pihaknya mengaku biaya tersebut sebenarnya sudah dilakukan pemotongan agar tidak memberatkan mahasiswa.

"Jika dinilai memberatkan kita ini sudah memotong dari awal biaya Rp 650 ribu, tapu ke Rp 500 ribu karena kami juga memperhatika ditengah pandemi Covid-19," katanya.

Pelaksanaan program PPL II 2021 ini masih berlangsung, dimulai sejak tanggal 1 Maret 2021 - 31 Maret 2021 mendatang.

"Awalnya dua bulan, tapi karena pandemi covid-19," katanya.

Diberitakan sebelumnya, karena merasa tidak puas dan transparan soal dugaan pengelolaan anggaran PPL II 2021, massa unjuk rasa mahasiswa menyegel pintu masuk utama STKIP PGRI Sumenep pada hari Senin (15/3/2021) pukul 10.00 WIB.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved