Berita Lumajang

Lumajang Bakal Punya Jalan Baru Penghubung Pasirian - Tempursari yang Meliuk-Liuk di Pegunungan

Jalan penghubung Kecamatan Pasirian - Tempursari ini akan dibangun di medan pegunungan.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kominfo Kabupaten Lumajang
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat meninjau lokasi yang akan dibangun jalan penghubung Kecamatan Pasirian - Tempursari, Selasa (16/3/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Jalan baru penghubung Kecamatan Pasirian - Tempursari Kabupaten Lumajang bakal segera dibangun dalam waktu dekat.

Menariknya, jalan penghubung Kecamatan Pasirian - Tempursari ini akan dibangun di medan pegunungan.

Proyek ini akan dilakukan pada akhir Maret 2021 dan target selesai dalam jangka waktu dua bulan.

Baca juga: Kepala Disnaker Jatim Sebut Tahun 2022 Berpeluang Tak Ada Penetapan UMK Pekerja di Jawa Timur

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Sumenep Tembus Rp 120.000 Ribu Perkilo, Stok di Pasar Langka Jelang Ramadan

Baca juga: Pemkab Sampang Terima APE dari Kementerian PPPA Pertama Kali, Gelar Rapat Persiapan Verifikasi Data

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Perhutani setempat.

Itu dilakukan sebab kawasan yang akan dibangun jalan penghubung tersebut merupakan lahan milik Perhutani.

"Ini masih kawasan Perhutani mangkannya kami terus mengupayakan agar bisa mendapat akses untuk melakukan pembangunan jalan," kata Bupati Thoriqul Haq saat meninjau lokasi medan pegunungan di kawasan Tempursari, Selasa (16/3/2021).

Thoriqul Haq berjanji akan segera menyelesaikan proyek itu sebab sudah bertahun-tahun akses utama penghubung Kecamatan Pasirian - Tempursari rusak.

Tepatnya, pada tahun 2016 lalu, jalan tersebut diterjang abrasi laut pantai selatan.

Akibatnya, jalur itu pun sekarang tidak bisa dilewati.

Baca juga: Dipakai Remaja Berbuat Mesum, Kafe di Tuban Diobok-Obok Satpol PP, Pemilik Dipanggil ke Kantor

Baca juga: Pemkab Pamekasan Terima CSR dari BRI Senilai Rp 248 Juta, Siap Kelola untuk Pengembangan Usaha Warga

Warga Tempursari yang ingin melakukan aktivitas ke kota, harus melewati jalan pegunungan yang belum beraspal dan licin ketika terjadi hujan.

Hanya terkadang, beberapa warga yang nekat tetap melewati di bibir pantai selatan itu meskipun ganasnya ombak kerap mengancam bahaya.

"Mangkannya akhir bulan ini kami mulai pengerjaan di jalur baru itu. Minimal dua bulan lagi bisa dilewati sepeda motor atau kendaraan pick up pengangkut hasil pertanian," ujarnya.

Thoriq menambahkan, setelah jalur pegunungan dapat dilewati kendaraan pihaknya akan tetap melakukan pembangunan, utamanya memperkuat konstruksi jalan.

Itu dilakukan agar jalan tersebut betul-betul bisa digunakan sebagai sarana masyarakat melakukan aktivitas dalam jangka panjang.

"Memang ini butuh pengerjaan ekstra karena banyak tanjakan dan tikungan karena lokasi di tengah-tengah gunung yang tentu jalan tidak bisa landai pada umumnya," kata dia.

"Tapi tentu itu akses yang bisa kami bangun dengan dari segala kondisi yang ada," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved