Berita Sumenep
Harga Cabai Rawit di Sumenep Tembus Rp 120.000 Ribu Perkilo, Stok di Pasar Langka Jelang Ramadan
Harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Sumenep tembus Rp 120 ribu per kilogram.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Cabai rawit di Kabupaten Sumenep mengalami kelangkaan menjelang Ramadan.
Hal itu disebabkan karena masa panen cabai rawit dari petani lokal sudah habis.
Akibatnya, harga cabai rawit di Kabupaten Sumenep naik.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Meroket, Pedagang Pasar Beralih Jualan Cabai Kering Karena Harganya Lebih Murah
Baca juga: Anggota Polisi di Pamekasan Diduga Merampok Emas seberat 4.3 Kg di Banyuwangi, Begini Kata Polres
Harga cabai rawit di Pasar Anom Baru Sumenep tembus Rp 120 ribu per kilogram.
"Sekarang cabai rawit haraganya Rp 120 ribu per kilogram, karena minimnya stok," kata ibu Atun, penjual cabai di Pasar Anom Baru, Selasa (16/3/2021).
Ia mengatakan, rata-rata para petani lokal penghasil cabai rawit gagal panen.
Hal ini, kata dia, bukan hanya terjadi di Kabupaten Sumenep saja.
Sebelum melejit, harga cabai rawit di pasar rata-rata Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Ardiansyah Ali Shochibi mengakui melejitnya harga cabai rawit tersebut.
Bahkan katanya, di beberapa daerah lain di Jawa Timur juga mengalami hal serupa.
Baca juga: Unik, Ada Makam Warna Warni di Desa Karangjoho Ponorogo, Jauh dari Kesan Seram, Menarik Dikunjungi
Baca juga: Pemkab Pamekasan Terima CSR dari BRI Senilai Rp 248 Juta, Siap Kelola untuk Pengembangan Usaha Warga
"Tidak hanya di Sumenep, di beberapa daerah juga sama di Jawa Timur," kata Ardiansyah Ali Shochibi.
Namun hal sebaliknya justru terjadi pada cabai merah besar. Pekan ini terjadi penurunan harga Rp 10.000 per kg.
Pekan lalu harga cabai merah besar Rp 40.000 per kg, pekan ini turun menjadi Rp 30.000 per kg.
"Kebetulan stok cabai merah besar melimpah, mangkanya harganya turun. Beda dengan cabai rawit," katanya.