Berita Tulungagung

Kisah Penambang Pasir Penyelam Sungai Brantas, Tahan Nafas 1 Menit dan Lawan Arus Demi Seember Pasir

Kisah penyelam sungai Brantas demi seember pasir di Tulungagung. Para penyelam ini menahan nafas selama 1 menit hingga terseret arus.

Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES
Penyelam Sungai Brantas di Tulungagung menyelam demi menambang pasir, simak kisahnya 

Reporter: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Kisah penyelam sungai Brantas demi seember pasir di Tulungagung.

Para penyelam ini menahan nafas selama 1 menit hingga terseret arus.

Tujuannya adalah untuk menambang pasir yang ada di sungai tersebut.

Cara ini membutuhkan fisik yang kuat.

Tentu saja, banyak yang mulai meninggalkan pekerjaan tersebut.

Nafas Choiron (36) terengah-tengah keluar dari kedalaman air Sungai Brantas Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

Baca juga: Viral di Medsos, Video Lurah di Ponorogo Joget Tanpa Protokol Kesehatan, Camat Beri Klarifikasi

Baca juga: Terbangun Tengah Malam? Rasulullah Menganjurkan Membaca Doa dan Dzikir Ini Saat Hendak Kembali Tidur

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Oppo di Akhir Maret 2021, Cek Harga Sebelum Beli Oppo, ada Oppo Reno Series

Warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru ini kemudian mengangkat tomblok ukuran besar berisi pasir dari dasar sungai, dan membawanya ke bantaran sungai.

Tomblok adalah alat khusus mirip ember yang terbuat dari logam, yang dipakai mengeruk pasir.

Roni, panggilan akrab Choiron, adalah satu dari sedikit para pencari pasir tradisional yang masih tersisa.

Mereka masih bertahan dengan cara legal di tengah serbuan penambangan mekanik.

“Kadang bisa sampai enam orang.

Kebetulan hari ini hanya ada tiga orang saja,” ucap Roni, saat ditemui di tempatnya bekerja, bantaran Sungai Brantas Desa Ngantru.

Hari ini Roni bekerja bersama rekannya yang bernama Yanto (43) dan Nawir (43).

Keberadaan para penambang pasir tradisional ini kian habis, karena banyak yang berhenti.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved