Berita Sampang
Demo Massa LSM di Kejari Sampang Diwarnai Ricuh, Terjadi Aksi Dorong Para Demonstran dan Aparat
Insiden saling dorong antara massa dan aparat tak dapat dihindarkan jalannya demo puluhan massa di Kejari Sampang.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kericuhan mewarnai jalannya demo puluhan massa anggota dari gabungan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kejari Sampang, Madura, Rabu (24/3/2021).
Insiden saling dorong antara massa dan aparat tak dapat dihindarkan saat puluhan demonstran memaksa masuk ke halaman Gedung Kejari Sampang.
Demontran meminta Kepala Kejari Sampang, Imam Job Marsudi untuk hadir di tengah aksi guna menanggapi kasus dugaan korupsi realisasi Dana Desa (DD) Sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, yang hingga dua tahun ini tetap digantung pada tahap penyidikan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Muncikari Penyedia Jasa PSK di Pamekasan Ditangkap Polisi di Pasar 17 Agustus
Baca juga: Berbuat Dosa di Kebun, Dua Warga Pulau Kangean Sumenep Diringkus Polisi, Sapi Jadi Barang Bukti
Baca juga: Puluhan Massa LSM Geruduk Gedung Kejari Sampang, Tuntut Kasus Dugaan Korupsi DD Sokobanah Dilanjut
Tidak kunjung hadirnya Imam Job Marsudi ke luar gedung membuat massa geram hingga memaksa masuk dengan mendorong petugas kepolisian yang berjaga.
Begitupun kokohnya pagar tidak menghambat gerakan para demonstran lantaran seketika didorong oleh puluhan massa.
Hingga akhirnya gerakan massa terhenti di depan pintu utama gedung Kejari Sampang karena beberapa demontran mereda emosi rekan-rekannya yang lain.
Berselang beberapa menit, perwakilan Kejari Sampang keluar dari gedung untuk menemui demonstran.
Ia menyampaikan agar sebagian demontran saja yang masuk untuk menemui Kepala Kejari Sampang di ruang aula.
"Jadi silahkan perwakilan orang untuk masuk menemui Bapak Kepala di ruang aula," katanya.
Akan tetapi, penyampaian itu dipotong oleh massa dan serentak menolak tawaran tersebut.

Baca juga: Penangkapan Muncikari Pamekasan Berawal dari Penggerebekan Pasangan Mesum di Hotel Jalan Bonorogo
Baca juga: Lima Persen Siswa Kota Blitar Belum Dapat Izin Orang Tua Ikut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Kemudian, demonstran memilih untuk membubarkan diri dan berjanji akan kembali lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Sementara Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Busiri mengatakan, bahwa emosi demontran tidak terbendung lantara sudah tidak dihargai oleh Kepala Kejari Sampang.
"Kami hanya ingin Kepala Kejari menemui kami tapi malah banyak alasan, karena panas maupun karena pandemi," ujarnya.
"Sehingga beliau yang memancing kami untuk memaksa masuk ke dalam area gedung Kejari Sampang," imbuh dia.