Berita Pamekasan
Jelang Pemilihan Kandidat Calon Ketua PB HMI, Solidaritas Kader Jatim Inginkan Ketua Putra Daerah
Pergolakan Kongres ke XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memasuki dalam tahap pleno III.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
lihat foto
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pergolakan Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berlangsung di Gedung Islamic Center, Surabaya, belum usai.
Saat ini, pergolakan Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam sedang masuk dalam tahap pleno III.
Sejumlah dukungan terhadap sejumlah kandidat yang mencalonkan menjadi Ketua PB HMI periode 2021 - 2023 mulai bermunculan.
Baca juga: Bisnis Lendir Muncikari di Pamekasan, Sewakan Jasa Esek-Esek Pekerja Warkopnya ke Pria Hidung Belang
Baca juga: Berbuat Dosa di Kebun, Dua Warga Pulau Kangean Sumenep Diringkus Polisi, Sapi Jadi Barang Bukti
Baca juga: Puluhan Massa LSM Geruduk Gedung Kejari Sampang, Tuntut Kasus Dugaan Korupsi DD Sokobanah Dilanjut
Seperti halnya munculnya dukungan dari 'Solidaritas Kader HMI Jawa Timur'.
Mereka menginginkan, kandidat dari Jawa Timur yang menjadi Ketua Umum PB HMI periode 2021-2023.
Kader HMI Jawa Timur, Joni Iskandar meminta agar kongres ini, dipimpin oleh salah satu kandidat yang asli putra daerah Jawa Timur.
"Kami menginginkan yang terpilih jadi Ketua Umum PB HMI periode 2021-2023 putra daerah asli Jawa Timur," kata Joni Iskandar kepada TribunMadura.com, Rabu (24/3/2021).
Aktivis Kondang Madura ini menilai, bila kandidat calon Ketua Umum PB HMI yang terpilih dari Jawa Timur, akan lebih progres terhadap pola pengkaderan dan menjaga stabilitas HMI.
Menurut Joni, ada tiga calon kandidat yang kuat untuk menjadi Ketua Umum PB HMI periode 2021-2023 asal Jawa Timur.
Di antaranta, Urip Prayitno, Ketua HMI Cabang Sumenep, Pramuhita, Ketua HMI Cabang Jember, dan Riyanda Barmawi, Ketua HMI Cabang Malang.
"Minimalnya putra daerah yang tiga tersebut bisa memimpin HMI kedepan, agar tidak ada lagi pergolakan di HMI," harapnya.
Baca juga: Muncikari Penyedia Jasa Layanan PSK di Pamekasan Kesehariannya Berjualan Kopi di Pasar 17 Agustus
Baca juga: Lima Persen Siswa Kota Blitar Belum Dapat Izin Orang Tua Ikut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
