Berita Surabaya

Jalan Dukuh Kupang Surabaya Ditutup, Warga Keluhkan Penutupan, Ingatkan Massa HMI Lekas Pulang

Warga Surabaya berharap Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) segera berakhir dan meminta partisipan kembali ke rumah masing-masing.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FIRMAN RACHMANUDIN
Massa rombongan liar HMI yang nekat ingin masuk area kongres di gedung Islamic Centre Surabaya, Kamis (25/3/2021) dini hari. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Molornya jadwal Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke 31 Surabaya yang semula dijadwalkan hingga 22 Maret 2021 memaksa aparat keamanan menutup akses Jalan Dukuh Kupang.

Akses Jalan Dukuh Kupang radius sekitar 1 kilometer dari sisi utara dan selatan gedung Islamic Centre Surabaya ditutup.

Penutupan Jalan Dukuh Kupang dilakukan menyusul massa rombongan liar HMI dari Indonesia Timur datang ke Surabaya.

Baca juga: Jelang Pemilihan Kandidat Calon Ketua PB HMI, Solidaritas Kader Jatim Inginkan Ketua Putra Daerah

Baca juga: Tilang Elektronik Berlaku di Kota Surabaya, Sebanyak 75 Surat Konfirmasi Dilayangkan ke Pelanggar

Saat baru tiba di Surabaya, para massa yang disebut Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo sebagai partisipan itu, sudah berbuat ulah.

Mereka memadati Jalan Raya Dukuh Kupang yang dekat dengan Jalan Mayjend Sungkono Surabaya.

Begitu juga hari-hari berikutnya. Massa rombongan liar itu tetap saja ingin memaksa masuk ke area kongres dan tertahan di barikade polisi tepat di dua perempatan jalanan di dua sisi akses gedung Islamic Centre Surabaya.

Bahkan, mereka nekat bertahan hingga dini hari untuk bisa masuk ke area kongres ke 31 organisasinya itu.

Akibatnya, para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di Jalan Raya Dukuh Kupang turut terimbas.

Mereka gagal berjualan beberapa hari terakhir ini.

Amalia dan suaminya warga Dukuh Kupang yang biasa berjualan kuliner di Jalan Raya Dukuh Kupang terpaksa tak melapak sejak Senin (22/3/2021).

Baca juga: Cerita Pahit Suami Bu Kades, Diusir dari Rumah Karena Bongkar Skandal Perzinahan Istri: Chat Mesra

Bahkan, dua hari pertama sejak jalanan ditutup, dagangannya tak laku barang separoh pun.

"Hari Sabtu-Minggu buka, tapi masih banyak sisa. Laku cuma empat-enam porsi saja," akunya kepada Surya.co.id ( grup TribunMadura.com ), Kamis (25/3/2021).

Amalia berharap agar mahasiswa pendatang ke Surabaya itu segera pulang dan tidak menjadikan gaduh Surabaya.

"Mereka itu juga ngapain sih. Kok lama sekali di sini," katanya.

"Kami mau cari makan aja jadi susah. Pulang saja, jangan bikin gaduh di Surabaya" tegasnya.

Menanggapi keluhan warganya, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo memastikan, tidak ada perpanjangan waktu lagi untuk kongres HMI ke 31 di Surabaya ini.

"Kami terima keluhan warga. Kami tegaskan tidak ada lagi perpanjangan waktu (kongres) selain hari ini terkahir," tegas Hartoyo, Kamis (25/3/2021).

Hartoyo berharap, kongres tersebut dapat selesai dengan baik hari ini.

Ia juga mengimbau kepada seluruh peserta maupun partisipan HMI di Surabaya untuk selalu menjaga ketertiban.

"Kita terima keluhan itu dan kita berharap kongres HMI ini bisa selesai hari ini supaya aktivitas masyarakat kembali normal," kata dia.

"Untuk adik-adik kader HMI yang peserta maupun non peserta mari kita jaga marwah HMI dan mari menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif serta tetap disiplin protokol kesehatan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved