FAKTA Unik Kampung Pitu di Jogja, Hanya Dihuni 7 Keluarga, Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit
Sebuah kampung di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sekilas tampak seperti kampung pada umumnya.
Sebab, gunung di sekitar desa tersebut dinamakan gunung wayang.
Sehingga, warga kampung pitu memegang kepercayaan untuk tidak menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit.
Masyarakat di Kampung Pitu juga masih teguh dengan beberapa tradisi, misalnya dalam membangun rumah dan upacara-upacara.
"Mau mendirikan rumah pun harus sesuai perhitungan masyarakat Jawa pada umumnya, harus ada hari yang tepat. Selain itu ada kenduri," kata Yatnorejo.
Baca juga: Tukar Kode Redeem FF Terbaru 26 Maret 2021, Redeem di reward.ff.garena.com/id, Juga Ikuti Event FF
Siapkan penerus untuk tinggal di Kampung Pitu
Yatnorejo, sebagai sesepuh desa mengatakan, warga juga akan menyiapkan penerus untuk menempati Kampung Pitu.
Dia akan menunjuk satu anaknya untuk menemaninya tinggal di tempat tersebut.
Meski jauh dari pusat keramaian, hal itu tak menyurutkan minat generasi berikutnya untuk tinggal di sana.
Salah satunya Sarjono yang merupakan menantu Yatnorejo.
"Ingin tinggal di sini suatu saat nanti," akunya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kampung Pitu, Hanya Dihuni 7 Keluarga Sejak Dulu hingga Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit"