Menko Polhukam Mahfud MD Sebut Pemerintah Bakal Kejar Jaringan Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar
Selain itu, Mahfud MD juga menyebut pemerintah serta aparat keamanan akan mengejar jaringan pelaku aksi bom bunuh diri tersebut.
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Kasus teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021) pagi, membuat Menteri Koordinator bidang Polhukam Mahfud MD mengutuk keras kasus tersebut.
Mahfud MD menyebut jika kasus tersebut akan diusut.
Selain itu, Mahfud MD juga menyebut pemerintah serta aparat keamanan akan mengejar jaringan pelaku aksi bom bunuh diri tersebut.
"Pemerintah mengutuk keras teror bom bunuh diri tersebut dan akan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan para pelakunya," kata Mahfud dalam akun twitternya @mohmahfudmd, Minggu (28/3/2021).
Mahfud meminta masyarakat yang mengetahui dan mencurigai sesuatu terkait peristiwa tersebut, harap menghubungi kepolisian terdekat.
Baca juga: Modus Bisa Gandakan Uang, Bu Nyai Gadungan asal Jember dan Suaminya Tipu Korban hingga Rp 61 Juta
Baca juga: Cek Harga dan Spesifikasi HP Oppo di Akhir Maret 2021, ada Oppo A15s, A53, A92 hingga Reno 5
Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru 28 Maret 2021, Segera Tukar Sebelum Nonaktif di reward.ff.garena.com/id
"Jika ada yang tahu atau mencurigai sesuatu yang terkait dengan peristiwa tersebut harap menginformasikan ke kantor polisi terdekat atau ke aparat yang terkait," katanya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan terdapat total 14 korban luka akibat ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
Keseluruhan korban tersebut kata Argo saat ini telah dilarikan ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Makassar untuk menerima perawatan.
Beberapa rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk melakukan perawatan yakni RS Stella Maris, RS Akademisi dan RS Pelamonia Makassar.
"Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan oleh dokter," kata Argo saat konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).
Keseluruhan korban luka tersebut kata Argo mengalami luka yang didominasi di sekitaran kaki, tangan, kepala dan perut.
Mereka kata Argo terluka karena terkena percikan dari ledakan bom yang terjadi sekitar 10.20 WITA tersebut.
Dari hasil olah TKP awal, pihaknya mendapati satu kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD yang digunakan oleh kedua pelaku.
Tidak hanya itu pihaknya juga menemukan beberapa bagian tubuh yang diduga merupakan bagian tubuh dari pelaku pengeboman.