Dikenal Kerja Jadi Tukang Ojek, Terduga Teroris di Tuban Abu Umar Kedapatan Warga Pulang Malam Hari

Reporter: Mochamad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Densus 88 Antiteror mengamankan satu orang terduga teroris di wilayah Kabupaten Tuban, Jumat (2/4/2021).

Berdasarkan informasi yang didapat, terduga teroris yang diamankan yaitu bernama Roby Hartoyo (41) alias Abu Umar.

Abu Umar diamankan tim Densus 88 di rumahnya Dusun Purboyo Mayangsekar, Desa/ Kecamatan Rengel.

Baca juga: BREAKING NEWS - Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Tuban, Penggeledahan Dilakukan

Baca juga: Polres Sumenep Perketat Keamanan Mako Antisipasi Terorisme, Pengunjung Keluar Masuk Diperiksa Ketat

Baca juga: Posko PPKM Mikro di Kecamatan Galis Pamekasan Tersebar Hingga Tingkat RT, Kapolsek Pantau Langsung

Sehari-hari, terduga teroris itu dikenal bekerja sebagai tukang ojek.

Ia jarang beraktivitas dengan warga, karena pagi sudah bekerja.

"Terduga teroris yang diamankan merupakan tukang ojek," kata Surat (67), warga sekitar.

Ia menjelaskan, Roby tinggal bersama istri dan anaknya perempuan yang masih kecil.

Istrinya bekerja ikut orang jualan daging.

Dalam aktivitas sehari-hari, menurut saksi yang masih tetangga itu, terduga jarang berkomunikasi.

"Ya jarang berkomunikasi, pagi sudah berangkat ngojek malam baru pulang," katanya.

"Saya tidak tahu kalau ada penangkapan terduga teroris," ungkapnya.

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: Penggagas Bahasa Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional hingga Vaksinasi Guru

Baca juga: Bioskop di Surabaya Kembali Dibuka Mulai Hari ini, Simak Aturan yang Wajib Dilakukan Pengunjung

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga teroris membenarkan.

"Benar tadi diamankan di wilayah Rengel," ujar Ruruh.

Perwira menengah itu menjelaskan, jajaran Polres Tuban membantu pengamanan penangkapan maupun penggeledahan rumah terduga teroris.

Untuk hal lain mengenai keterlibatan dengan jaringan apa atau apa silahkan ditanya di Densus 88.

"Kita bantu pengamanan penangkapan terduga teroris, untuk yang lain silahkan tanya Densus," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih berada di lokasi untuk melakukan pengembangan.(nok)