Rumput Fatimah Disebut Tidak Diajurkan bagi Ibu Hamil Karena Berbahaya Bagi Bayi, Begini Kata Ahli
Rumput fatimah mengandung sejumlah zat di antaranya adalah flavonoid dan alkanoid yang bersifat antioksidan atau anti-peradangan.
Selain itu, lanjut Inggrid, jika rahim mengalami kontraksi terlalu kuat, hal tersebut berisiko terhadap nyawa janin.
Jika rahim ibu sampai pecah, maka hal itu akan mengakibatkan pendarahan hebat yang berpotensi menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Kondisi ibu hamil tidak sama
Inggrid juga menekankan, kondisi setiap ibu hamil tidak sama.
Ada ibu hamil yang mengonsumsi rumput fatimah, tetapi tidak mengalami efek samping baik bagi dirinya maupun janin.
“Tapi kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta terjadinya efek samping ibu hamil yang mengonsumsi rumput fatimah yang ternyata bisa mengancam jiwa ibunya maupun janinnya,” kata Inggrid.
Ia mengimbau agar masyarakat sangat berhati-hati dalam mengonsumsi rumput fatimah.
“Untuk ibu hamil saya tidak menganjurkan. Jadi hindari konsumsi rumput fatimah ini," kata dia.
"Kalau tidak hamil boleh, namun dengan prinsip kehati-hatian dan dosisnya jangan terlalu besar. Dari dosis kecill-kecil dulu, dicoba apakah tidak menimbulkan efek samping,” ujar Inggrid.
Inggrid juga meminta agar masyarakat sebaiknya menunggu perkembangan penelitian lebih lanjut soal rumput fatimah sebelum mengonsumsinya.
“Maka jika suatu saat nanti khasianya sudah terkonfirmasi dengan penelitian sampai uji klinik maka bisa saja khasiatnya memang baik dan kita bisa mengkonsumsinya,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral soal Rumput Fatimah, Tak Dianjurkan untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya"