Densus 88 Tangkap Terduga Teroris
Terduga Teroris di Surabaya dan Tuban Berasal dari Jaringan Berbeda, Ada Jamaah Islamiyah hingga JAD
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris masing-masing di Surabaya dan Tuban.
Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter ; Syamsul Arifin | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua orang terduga teroris, Jumat (2/4/2021) pagi tadi.
Kedua terduga teroris itu ditangkap Tim Densus 88 masing-masing di Surabaya dan Tuban.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut.
Baca juga: Tim Densus 88 Temukan Buku Amaliah Jihad hingga Kotak Amal di Rumah Terduga Teroris di Surabaya
Baca juga: Paskah, Ratusan Personel Gabungan di Sampang Disebar ke Gereja hingga Pusat Keramaian Jaga Keamanan
Baca juga: Marak Aksi Terorisme di Indonesia, Tiga Bagian Ini Disebut Paling Berbahaya, Tim Infiltran Pertama
Adapun lokasi kedua penangkapan ini di antaranya di kawasan Simo Pomahan, Surabaya, berinisial S (41).
Sementara terduga teroris lainnya ditangkap di Desa/ Kecamatan Rengel, Tuban, atas nama RH (41) alias Abu Umar.
"Kedua terduga teroris ini ditangkap secara bersamaan," kata Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
"Akan tetapi kedua terduga teroris ini dari dua jaringan yang berbeda," sambung dia.
"Untuk S dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI), dan RH dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," lanjutnya.
Gatot menjelaskan, dua terduga teroris tersebut tidak ada kaitannya dengan pelaku teroris di Makassar dan Mabes Polri.
"Kedua tersangka ini tidak ada kaitannya dengan teroris atau pelaku bom bunuh diri di Makassar dan pelaku penembakan di Mabes Polri," jelasnya.
Baca juga: Dikenal Kerja Jadi Tukang Ojek, Terduga Teroris di Tuban Abu Umar Kedapatan Warga Pulang Malam Hari
Baca juga: Polres Sumenep Perketat Keamanan Mako Antisipasi Terorisme, Pengunjung Keluar Masuk Diperiksa Ketat

Dari penangkapan kedua terduga teroris itu, tim Densus 88 melakukan pengamanan terhadap keduanya.
Mereka juga melakukan penggeledahan rumah kedua terduga teroris.
"Ada buku, handphone bekas lebih dari sepuluhan, kotak amal, dan atribut kain tulisan Arab," katanya.