Berita Jawa Timur
Nama Gubernur Khofifah Jadi Trending Topic Twitter, Pemprov Jatim Tegaskan Tak Gerakkan Buzzer
Nama Khofifah Indar Parawansa menjadi trending topic di Twitter dengan tagar Gubernur Khofifah.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjadi trending topic di media sosial Twitter beberapa hari terakhir.
Nama Khofifah Indar Parawansa menjadi trending topic Twitter dengan tagar Gubernur Khofifah.
Bahkan, tagar Gubernur Khofifah menduduki jajaran trending topic Twitter beberapa kali.
Namun, belum jelas diketahui apa yang menyebabkan 'Gubernur Khofifah’ menjadi trending topic.
Baca juga: Akun Sekretariat Negara Unggah Nikahan Atta - Aurel Dikritik, Ernest Prakasa: Urusannya sama Negara?
Baca juga: Pengertian Siklon Seroja, Penyebab Cuaca Ekstrem di NTT yang Sebabkan Banjir hingga Gelombang Tinggi
Baca juga: Wisata Gunung Kelud Kediri Bakal Kembali Dibuka, Upaya Pemkab Pulihkan Ekonomi Dampak Pandemi
Dari penelusuran Surya ( grup TribunMadura.com ), cuitan terkait Gubernur Khofifah dipost dengan mengkutip potongan-potongan kutipan Gubernur Jatim di media massa.
Selanjutnya, unggahan itu diakhiri dengan dua kata ‘Gubernur Khofifah’.
Banyak netizen yang kemudian menyangka bahwa trending topic ‘Gubernur Khofifah’ itu adalah dibuat sengala oleh ulah buzzer.
Menanggapi hal itu, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono menegaskan, Pemprov Jatim tidak memiliki dan mempekerjakan buzzer atau pendengung di media sosial.
“Sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa Grahadi tidak pernah memanipulasi percakapan di platform media sosial manapun," kata Heru Tjahjono, Senin (5/4/2021).
"Kami juga tidak pernah menganggarkan untuk menggerakkan buzzer,” sambung dia.
Gubernur Khofifah sendiri, kata Heru, mengaku kaget saat dirinya diberitahu menjadi trending topic di Twitter.
Terlebih percakapan yang trending tersebut berpola dan seperti mengikuti satu instruksi.
Gubernur, lanjut Heru, juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menginstruksikan siapapun untuk memanipulasi percakapan di media sosial.
Baca juga: Jangan Salah Langkah, Ini Prosedur Menyelamatkan Orang yang Tersengat Listrik Agar Sama-Sama Selamat
Baca juga: RSUD Dr Harjono Ponorogo Tambah Tempat Tidur Khusus Pasien Covid-19, Antisipasi Kasus Corona Naik
“Jadi isinya petikan-petikan isi berita dan statement, namun tidak jelas apa yang dimaksud," kata dia.
"Inilah yang mengakibatkan netizen menuding Grahadi menggerakkan buzzer. Padahal kami sendiri tidak tahu siapa dirigennya,” imbuhnya.