Berita Mojokerto
Sudah Punya 5 Cucu, Nenek Sutarwiyah Antusias Ikut Ujian Kejar Paket C di Mojokerto, Sempat Grogi
Nenek lima cucu di Kabupaten Mojokerto ini mengikuti ujian Paket C bersama 31 peserta lainnya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Keinginannya kuat untuk meneruskan pendidikan dan kembali memperoleh ijazah SMA dan mengikuti pendidikan kesetaraan program sekolah Paket C selama tiga tahun ini.
"Ya senang saja bisa meneruskan sekolah dan mendapat ijazah lagi untuk berjaga-jaga sebagai persyaratan administrasi pemberkasan jika diperlukan dalam pekerjaan," jelasnya.
Baca juga: Taman di Surabaya Kembali Dibuka Segera, 9 Lokasi Ini Siap Dikunjungi pada Tahap Awal Pembukaan
Bagi dia, meski sebagian kaum perempuan, ibu rumah tangga yang sudah mempunyai tiga anak dan lima cucu tetap menjujung tinggi pendidikan yang sangat penting dalam menjalani kehidupan maupun secara sosial.
Apalagi, anak tertua yang berusia 31 tahun sudah bekerja menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sehingga seakan membuatnya motivasi tersendiri untuk melanjutkan pendidikan dan memperoleh ijazah yang lebih tinggi setingkat sekolah SMA.
"Untuk melangkah ke depan kita perlu itu karena kalau sudah punya ijazah kita tidak lagi minder," ucap Sutarwiyah.
Peserta ujian paling muda adalah Angger Septyan (19) warga Desa Japanan yang secara konsisten mengikuti pendidikan kesetaraan program Kejar Paket C.
Sebelumnya, dia terpaksa putus sekolah kelas X di SMK Taman Siswa karena tidak memiliki biaya.
Setelah putus sekolah dia bekerja sebagai kuli bangunan untuk membantu orang tuanya.
"Memang dulu pernah sekolah di SMK Taman Siswa tapi kelas X tidak lagi melanjutkan karena tidak punya uang untuk bayar sekolah," terangnya.
Dia termotivasi meneruskan sekolah agar memperoleh ijazah setara SMA untuk melamar pekerjaan di pabrik.
Ia ingin mempunyai ijazah setara SMA untuk bekerja di pabrik bergaji layak sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.
"Kalau punya ijazah setara SMA akan saya gunakan melamar pekerjaan di pabrik kan gajinya lumayan daripada kuli bangunan yang hasilnya nanti untuk membantu orang tua," kata Septyan.
Kepala SKB Kabupaten Mojokerto, Hatta Mustofa (42) menjelaskan mayoritas peserta ujian Kejar Paket C adalah orang tua di atas usia 21 tahun.
"Ada sebanyak 274 peserta yang mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Tingkat Satuan Pendidikan (UPK) tahun 2020-2021," bebernya.