Berita Sidoarjo

Aksi Keji Pembunuhan Siswa SMP Sidoarjo Karena HP, Leher Dililit Sarung, Mayatnya Dibuang ke Parit

Siswa SMP Sidoarjo bernama Andika Reza Rahmadani (14) dicekik menggunakan sarung di dalam mobil dan membuang mayatnya ke parit.

Penulis: M Taufik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/M TOVIC
Reka ulang kasus pembunuhan siswa SMP Sidoarjo di Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Selasa (6/4/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Reka ulang kasus pembunuhan siswa SMP Sidoarjo bernama Andika Reza Rahmadani (14) digelar, Selasa (6/4/2021).

Petugas Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo membawa dua orang tersangka kasus pembunuhan siswa SMP Sidoarjo itu ke Desa Gelang, Kecamatan Tulangan.

Lokasi itu merupakan tempat di mana kedua tersangka membuang mayat korban ke parit.

Baca juga: Monumen Pesawat Jalan Soekarno Hatta Kota Malang Dipasang Iklan Rokok, Satpol PP Cek Izin Pemasangan

Baca juga: Fatwa MUI Jatim Tetapkan Hukum Rapid Test, GeNose, hingga Swab Test Tidak Membatalkan Puasa Ramadan

Baca juga: Warga Surabaya Bisa Salat Tarawih di Masjid dan Musala, Satgas Ingatkan Jemaah Disiplin Prokes

Kedua tersangka diminta memeragakan satu persatu aksi pembunuhan yang mereka lakukan.

"Ada 28 adegan yang diperagakan. Mulai perencanaan, eksekusi, hingga membuang korban di parit," ujar Kanit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Untoro.

Selama proses rekonstruksi, polisi melakukan penjagaan super ketat di sekitar lokasi.

Lokasi kejadian dipasang garis polisi dan warga dilarang mendekat.

Puluhan warga hanya bisa menyaksikan dari jarak jauh.

Kasus pembunuhan siswa SMP Sidoarjo itu dilakukan Muhammad Hanafi (26) dan Muhammad Bayu Krisna (21).

Keduanya tidak lain adalah tetangga korban.

Dua pelaku menjalani rekonstruksi dengan terus dikawal petugas.

Mereka memeragakan satu persatu adegan pembunuhan sadis yang telah mereka lakukan terhadap korban saat itu. 

Adegan pertama adalah perencanaan pembunuhan.

Baca juga: Tak Membatalkan Puasa, Vaksinasi Covid-19 di Ponorogo Dilanjutkan Meski Memasuki Bulan Ramadan

Baca juga: Wakil Bupati Dewi Khalifah Rencanakan Napi Rutan Klas IIB Sumenep Jadi Tutor Wirausaha Kerajinan

Kenudian dua pelaku menyiapkan alat dan dilanjut ke adegan eksekusi.

Hingga terakhir saat mereka membuang jenazah siswa SMP itu di parit.

"Pembunuhannya dilakukan pada adegan ke-26," kata dia.

"Pelaku menghabisi nyawa korban di dalam mobil dengan cara mencekik menggunakan sarung," ujar Untoro.

Menurutnya, tidak ada yang berbeda dalam proses penyelidikan sebelumnya dengan hasil reka ulang ini.

Artinya, hasil penyidikan dan keterangan para saksi sudah sama dengan peristiwa pembunuhan sadis tersebut.

Perencanaan pembunuhan itu berawal saat kedua tersangka nongkrong di warung kopi kawasan Desa Seimbang, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.

Di sana, mereka merencanakan pembunuhan yang pertama dengan cara meracuni korban. Upaya itu gagal.

Rencana yang kedua terjadi pada Kamis (4/3/2021) sekira pukul 18.00 WIB.

Waktu itu, Hanafi mengajak tukar mobil nopol L 9791 W di daerah Dungus, Kecamatan Sukodono.

Setelah mendapatkan mobil, kedua tersangka mengajak korban ke Desa Ploso, Kecamatan Krembung, Sidoarjo.

Di tengah perjalanan, tersangka beralasan kalau bannya kempes.

Tersangka Hanafi kemudian berlagak mengecek ban.

Namun tiba-tiba, tersangka Bayu langsung melepas sarung yang dipakainya dan diletakkan di dasbor mobil.

Setelah itu, Hanafi masuk ke dalam mobil dan langsung meminta handphone yang dibawa korban.

Korban sempat tidak memberikan, namun karena terpojok, korban menyerahkan hp dan sambil menangis.

Hal itu malah membuat Hanafi emosi.

Dia lantas mengambil sarung dan dilingkarkan ke leher korban sambil ditarik oleh kedua tersangka hingga korban tak bernyawa.

Setelah itu, dua tersangka membawa korban ke Tulangan.

Di sana, Hanafi mengangkat korban dan membuangnya ke parit.

Seperti belum puas menganiaya korban, dua tersangka masih menginjak leher korban dan memastikan korban tewas di parit itu.(ufi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved