Gempa di Malang

Pamekasan Ikut Bergetar Imbas Gempa di Malang, Warga Panik Hingga ada yang Menyangka Pusing

Agus, warga Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, menceritakan kondisi saat dirinya merasakan gempa.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Kondisi pasca gempa di Pamekasan yang berpusat di Malang, Sabtu (10/4/2021), aktifitas warga berjalan normal 

Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kabupaten Pamekasan juga merasakan getaran gempa bumi yang berpusat di Malang, Sabtu (10/4/2021).

Warga di Pamekasan mengaku merasakan getaran gempa yang berlangsung beberapa detik.

Agus, warga Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, menceritakan kondisi saat dirinya merasakan gempa.

Saat itu, Agus sedang tiduran di lantai rumahnya, merasakan adanya getaran tanah yang berlangsung sekitar 5 detik.

Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Terjadi di Malang, Wilayah Surabaya Sidoarjo dan Sekitarnya Terasa Lindu

Baca juga: Layanan Rapid Test Antigen Gratis untuk Calon Mahasiswa Baru, Dinkes Bondowoso: Tersedia 2.000 Rapid

Baca juga: Gempa M 6,7 Guncang Malang, Kabupaten Sumenep Ikut Merasakan Dampaknya, BPBD: Sekitar 5 Detik

Sontak Agus mengaku terkejut dan langsung bangun lari keluar rumahnya.

Seketika keluar rumahnya, Agus sudah mendapati tetangganya yang gaduh membicarakan adanya getaran itu.

Ia pun juga menyempatkan diri mengecek ke kamar mandinya, dan ternyata airnya beriak seperti ombak.

"Saya panik dan lari keluar rumah.

Hp saya tinggal," kata Agus saat dihubungi TribunMadura.com.

Menurut Agus, gantungan kunci miliknya yang digantung di area ruang tamunya juga sempat bergoyang saat adanya getaran itu.

Bahkan, para tetangganya sempat berteriak keluar rumah semua.

"Iya kaget langsung keluar rumah semua waktu bergetar. Soalnya terasa banget," ujar Agus.

Hal yang sama disampaikan oleh Anam.

Saat ia berada di Kantornya, yang berlokasi di Jalan Penglegur Pamekasan juga merasakan adanya getaran gempa bumi sebanyak tiga kali.

Kata dia, getaran gempa bumi itu seperti truk sedang lewat.

"Figura di kantor saya yang dipajang didinding juga bergerak.

Saya menyangka saya yang pusing.

Jadi saya langsung keluar dari ruangan karena takut gempanya makin lama," kata Anam.

Sedangkan Henny, warga Jalan Bazar mengaku juga merasakan adanya getaran gempa bumi sekitar dua detik.

"Di daerah rumah saya kerasa cuma dua detik," katanya. 

Berdasarkan data yang dihimpun TribunMadura.com, sebagian kecamatan di Pamekasan yang merasakan adanya getaran gempa di antaranya, Kecamatan Kota, Kecamatan Pakong, Kecamatan Proppo, Kecamatan Bugih, Kecamatan Pademawu, Kecamatan Tlanakan dan Kecamatan Larangan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved