Berita Surabaya
Fenomena Aksi Kejahatan saat Ramadan hingga Lebaran di Surabaya, Waspada saat Sahur hingga Pagi Hari
Terjadi fenomena kejahatan yang kerap meningkat saat jelang Ramadan hingga lebaran di Kota Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bulan Ramadan tidak menjamin aksi kejahatan di Kota Surabaya menurun.
Justru, terjadi fenomena kejahatan yang kerap meningkat saat jelang Ramadan hingga lebaran di Kota Surabaya.
Menanggapi fenomena itu, Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah gencar melakukan patroli tertutup di tengah-tengah masyarakat setempat.
Baca juga: Lagi Bersihkan Sekitar Sungai, Warga Kediri Malah Tak Sengaja Temukan Benda Langka Zaman Purbakala
Baca juga: Kisah Imam Masjid di Malang Meninggal Dunia saat Jadi Imam Salat, Padahal Sebelumnya Tampak Sehat
Baca juga: Polres Pamekasan Musnahkan 800 Botol Miras Berbagai Merek Hasil Operasi Pekat pada Awal Ramadan 2021
"Melihat fenomena kejahatan jelang Ramadan hingga Lebaran memang sedikit lebih meningkat daripada bulan-bulan biasa," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian, Selasa (13/4/2021).
"Berangkat dari itu, maka kami Satreskrim Polrestabes Surabaya berikut polsek Jajaran tengah aktif melakukan patroli terbuka dan tertutup ke wilayah-wilayah yang memang dianggap rawan kejahatan di Surabaya," ujar dia.
Kejahatan di Kota Surabaya memang tersebar dari wilayah Barat, Selatan, Utara hingga Timur.
Namun, Oki memastikan telah melakukan pemetaan di wilayah-wilayah yang paling rawan.
"Ada di Timur, jalan Merr itu, kemudian di Diponegoro, Lakarsantri. Itu nanti yang menjadi atensi kami untuk street crime (kejahatan jalanan) jambret atau pencurian dengan kekerasan," imbuhnya.

Baca juga: Bupati Sumenep Imbau Tempat Rekreasi dan Hiburan Tak Beroperasi Selama Ramadan 2021, Ini Sebabnya
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap barang berharga karena potensi kejahatan masih bisa terjadi jika ada kesempatan baik di wilayah tingkat pengamannya ketat.
"Pencegagan itu ada di masyarakat. Bagaimana tidak teledor. Kemudian menyediakan kunci ganda bagi kendaraan yang diparkir. Diawasi. Terutama pencurian baik rumah kosong maupun saat pemilik rumah lengah," beber Oki.
Mantan Kasubdit Jatanras Polda Jatim itu juga memastikan tak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di Surabaya.
"Kami instruksikan kepada Anggota baik di Satreskrim maupun polsek jajaran untum tidak segan tindak tegas para pelaku yang nekat beraksi di tengah Ibadah umat muslim Surabaya. Waspadai jam rawan saat sahur hingga pagi hari," tandasnya.