Menkominfo Harap Tak Ada Spekulasi Liar soal Isu Reshuffle Kabinet, Tegaskan Domain Presiden Jokowi
Spekulasi liar tentang isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju dinilai dapat membuat masyarakat bingung.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Menteri Komunikasi dan Informatika RI ( Menkominfo) Johnny G Plate berharap tidak ada spekulasi berlebihan tentang isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju, apalagi sampai mengaitkan inisial tertentu.
Johnny G Plate menilai, spekulasi liar tentang isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju dapat membuat masyarakat bingung.
"itu domain Presiden. Jangan sampai kita berspekulasi yang mengakibatkan kebingungan di masyarakat," kata Johnny G Plate saat ditemui di Surabaya, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: DPC PKB Sidoarjo Akui Solid di Tengah Kabar Isu MLB PKB, Tegaskan Patuhi Hasil Muktamar Bali
Baca juga: Ada Moeldoko hingga Ganjar Pranowo, Inilah Nama-Nama yang Dianggap Potensial dalam Pilpres 2024
Baca juga: Pengakuan Ganjar Pranowo Tampil Sederhana Meski Kini Berstatus Pejabat: Tak Mau Tercerabut dari Akar
"Jangan sampai juga, kita menyebut inisial-inisial tertentu nanti yang berdampak pada kredibilitas tokoh-tokoh nasional kita. Kita harus menjaga," sambung dia.
Seperti diketahui, isu tentang reshuffle kabinet saat ini terus mengemuka.
Selama beberapa hari ini, isu ini terus berseliweran.
Isu reshuffle ini mencuat setelah DPR RI menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.
Apalagi, dari pihak Kantor Staf Kepresiden juga sudah membenarkan tentang rencana perombakan jajaran pembantu presiden tersebut.
Baca juga: Kronologi Adik Tebas Jantung Kakak di Pamekasan, Sakit Hati Ditonjok Berujung Satu Nyawa Melayang
Baca juga: Terduga Pelaku Pembacokan Tokoh Masyarakat Madura Diamankan Polisi, Kini Masih Berstatus Saksi
Namun, Johnny mengatakan, kewenangan reshuffle kabinet itu mutlak merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
"Kita serahkan kepada Bapak Presiden. Siapa, di mana, dan portofolionya apa dan kapan itu domain presiden. Kita serahkan kepada Bapak Presiden," ujarnya.
Politisi Partai NasDem itu meyakini, pada reshuffle ini Presiden Jokowi akan mengambil keputusan yang tepat.
"Kita meyakini, Presiden tentu mengambil keputusan yang tepat untuk kepentingan pemerintahan yang produktif dan kuat," terangnya.