Berita Gresik

Tumpukan Sampah di Tepi Jalan Raya Duduksampeyan Gresik Bikin Saluran Air Mampet, Begini Kata DLH

Pengguna jalan diresahkan dengan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap di Jalan Raya Duduksampean Kabupaten Gresik.

Penulis: Soegiyono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SUGIONO
Tumpukan sampah berserakan di tepi jalan nasional Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Sabtu (17/4/2021).  

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Pemandangan kotor terlihat di Jalan Raya Duduksampean Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Sabtu (17/4/2021). 

Di sana, pengguna jalan diresahkan dengan tumpukan sampah yang menimbulkan bau tak sedap bagi setiap orang yang melintas.

Tidak hanya itu, tumpukan sampah tersebut mengakibatkan saluran air menjadi tersumbat dan merusak lingkungan.

Baca juga: Pekerja Gudang di Surabaya Tewas dengan Leher Terjepit Lift, Awalnya Bercanda Bersama Rekan Kerja

Baca juga: Cegah Kerumunan, Satpol PP Kota Blitar Terjunkan Personel ke Lokasi Pasar Takjil di Jalan Ahmad Yani

Baca juga: Aksi Brutal Adik Tebas Kakak Jelang Puasa, Orangtua Histeris Lihat Sang Anak Dibacok hingga Tewas

Tumpukan sampah yang didominasi plastik tersebut menimbulkan bau tidak sedap.

Selain itu, saat musim hujan, sampah tersebut juga bisa mengakibatkan genangan air karena saluran air tersumbat. 

"Iya itu ada tumpukan sampah plastik berserakan di tepi Jalan Raya Duduksampean," kata Rudi, warga Cerme, Gresik saat melintas. 

"Padahal itu jalan nasional, tapi warga membuang sampah sembarangan," sambung dia.

Rudi berharap agar pemerintah daerah betul-betul memperhatikan kebersihan lingkungan.

Apalagi, sampah plastik sulit terurai oleh bakteri, sehingga sampah plastik akan merusak lingkungan. 

"Pemerintah daerah, melalui pemerintah desa dan Kecamatan, harusnya tanggap terhadap kebersihan lingkungan," imbuhnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Mokhammad Najikh mengatakan, untuk menjaga kebersihan lingkungan, diperlukan kerja bakti bersama masyarakat dan pemerintahan desa. 

Baca juga: Cara Mengurus Pajak Motor 5 Tahunan dan Biaya Pajaknya, Pastikan Bawa Dokumen Berikut ke Samsat

Baca juga: Pengakuan Remaja Pelaku Aksi Tawuran di Surabaya, Bikin Onar demi Konten, Lawannya Ternyata Teman

"Diharapkan, dengan kerja bakti, publik tahu dan mau atau sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan," kata Najikh. 

Menurut Najikh, pentingnya kerja bakti karena tempat tersebut merupakan sarana publik, sehingga harus melibatkan masyarakat sekitar.

Selain itu, dengan kerja bakti, sekaligus sebagai pendidikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Kerja bareng-bareng atau gotong royong sebagai sarana edukasi bahwa pola hidup bersih dan sehat pekerjaan bersama," imbuhnya. 

Untuk itu, diharapkan pihak pemerintahan desa setempat untuk mengirimkan surat ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, agar tim bisa menyiapkan sarana prasarana untuk mengangkut sampah tersebut. 

"Kami siapkan armada dan personil secukupnya untuk  mendukung kerja bakti," katanya. (ugy/Sugiyono). 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved