Ruang Rapat DPRD Bangkalan Bakal Jadi Termewah di Jawa Timur, Segini Biaya Listrik yang Digunakan

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN -Gedung baru DPRD Bangkalan digadang bakal jadi yang termewah di Jawa Timur.

Intip juga desain dari gedung DPRD Bangkalan.

Setelah sempat tersendat karena refocusing anggaran, pembangunan gedung baru DPRD Kabupaten Bangkalan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat.

Gedung dengan tiga lantai untuk para wakil rakyat di Jalan Halim Perdana Kusuma, Ring-road Timur, Kelurahan Mlajah itu dipastikan rampung dan bisa ditempati pada pertengahan Desember 2021.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Bangkalan Ishak Sudibyo, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Penjual Bakso dan Pekerja Bengkel Ngamar di Hotel Sambil Konsumsi Pil Koplo, Tak Berkutik Digerebek

Baca juga: Andin-Mama Rosa Marah Tahu Aksi Al? Simak Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Sabtu 17 April 2021

Baca juga: Liverpool Mending Jual Mohamed Salah Ketimbang Mempertahankan, Real Madrid Mau Menampung?

”Sudah masuk jadwal download dokumen, tahapan lelang.

Harapan kami, pada pertengahan Desember tahun ini sudah ditempati,” ungkap pejabat yang akrab disapa Yoyok itu kepada TribunMadura.com.

Gedung baru DPRD Kabupaten Bangkalan dibangun di atas lahan seluas 13.250 meter persegi, luas bangunan 5.778 meter persegi, pada masing-masing lantai memiliki luas sekitar 1.500 meter persegi, dan pada bagian atap gedung sengaja dibangun dengan konsep ‘Tanean Lanjeng’, bangunan khas Madura.

Pembangunan dasar gedung itu juga menggunakan konsep floating floor yang ditopang dengan 440 buah tiang pancang.

Gedung nampak tidak menyentuh tanah, mengadopsi pondasi 'langger' atau musala kuno khas Madura.

“Lantai I untuk sekretariat, lantai II ruang fraksi dan ruang rapat komisi, dan lantai III untuk ruang rapat paripurna.

Ruang rapat paripurna akan dilengkapi balkon untuk awak media.

Mungkin menjadi ruang rapat paripurna termewah di Jawa Timur,” jelas Yoyok.

Ia memaparkan, pekerjaan saat ini didukung dengan anggaran sebesar Rp 17,1 miliar yang akan difokuskan pada penyelesaian ruang rapat paripurna, penambahan daya listrik, pompa air, pemasangan dua lift naik-turun atau kanan-kiri, pembangunan gerbang, taman, dan pos satpam.

“Kebutuhan daya listrik sebesar 550 KvA (550.000Wwatt), tiap bulan sekitar Rp 50 juta untuk pembayaran listrik.