Berita Mojokerto
Warga Blokir Akses Masuk Situs Kumitir Mojokerto dari TPU Dusun Bendo, Sering Ada Kerusakan Makam
Akses masuk menuju Situs Kumitir Kabupaten Mojokerto ditutup diblokir warga pakai pagar bambu dan batu bata.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Akses masuk menuju Situs Kumitir tepatnya di tempat pemakaman umum Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, ditutup.
Penutupan akses masuk menuju Situs Kumitir dilakukan warga setempat menggunakan pagar bambu dan batu bata persis di depan makam Dusun Bendo.
Pantauan di lapangan, warga memasang pagar bambu di depan dan bagian belakang area makam Bendo. Terdapat plakat bertuliskan 'Selain peziarah dilarang masuk'.
Baca juga: Lagi Bersihkan Sekitar Sungai, Warga Kediri Malah Tak Sengaja Temukan Benda Langka Zaman Purbakala
Kemudian, batu bata disusun membentuk pagar menutup pintu masuk di sisi barat.
Selain itu, warga juga memasang tali rafia di sekeliling makam untuk mencegah adanya orang yang tidak berkepentingan masuk ke area pemakaman.
Pemblokiran akses masuk menuju Situs Kumitir itu dipicu kerusakan makam yang diakibatkan adanya pengunjung maupun aktivitas di sekitar Situs Kumitir.
Ahli waris maupun warga setempat tidak terima dan mereka sepakat membatasi akses masuk supaya tidak terjadi kerusakan makam.
Berdasarkan keterangan warga setempat penutup akses masuk ke Situs Kumitir karena banyak orang (Pengunjung) maupun petugas purbakala sempat melewati tengah makam sehingga merusak batu nisan.
Padahal, akses masuk sudah tersedia di samping makam, namun orang cenderung lebih memilih lewat tengah makam lantaran lebih cepat menuju ke Situs Kumitir.
Bukan hanya petugas akhirnya semuanya pengunjung yang lihat Situs Kumitir ikut melewati tengah makam.
"Pegawainya purbakala sebagian mereka taat patuh lewat samping, namun ada yang lewat tengah makam karena terlalu lama, akhirnya merusak batu nisan roboh di makam," ungkap NR (51) warga setempat, Senin (19/4/2021).
Dia mengatakan, warga kampung dan ahli waris tidak berkenan makam keluarganya diinjak-injak dan dirusak.
Meski akses masuk melalui makam sudah diblokir, namun masih ada saja orang yang bandel menerobos loncat menaiki pagar.
"Orang kampung ngamuk-ngamuk akhirnya itu ditutup total pokoknya tidak boleh masuk ke area makam," jelasnya.
Sebenarnya, warga setempat tidak mempermasalahkan akses masuk menuju Situs Kumitir melalui makam.