Berita Mojokerto
Warga Blokir Akses Masuk Situs Kumitir Mojokerto dari TPU Dusun Bendo, Sering Ada Kerusakan Makam
Akses masuk menuju Situs Kumitir Kabupaten Mojokerto ditutup diblokir warga pakai pagar bambu dan batu bata.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Asalkan orang masuk tidak melewati tengah makam namum lewat samping jalan setapak ke Situs Kumitir.
"Jika ingin melihat Situs Kumitir dapat melalui jalan di sebelah barat gang masuk menuju kandang ayam kalau lewat makam jalannya sudah ditutup," ucap NR.
Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho membenarkan terkait adanya penutup akses menuju Situs Kumitir di pemakaman umum Dusun Bendo.
Sedangkan, pemblokiran akses masuk melalui makam Bendo ini tidak akan menganggu ekskavasi lanjutan.
"Iya biar pengunjung gak lewat makam kan ada jalan lain, situs Kumitir dapat banyak pengunjung padahal belum siap jadi objek wisata," tuturnya.
Menurut dia, sepertinya tidak ada kerusakan makam oleh pengunjung namun cuma dikhawatirkan merusak saja.
"Cuma youtubers lain bilang karena dirusak tanpa bukti, biasalah," kata Wicaksono.
Dia juga menampik adanya petugas purbakala yang melewati tengah makam saat aktivitas ekskavasi di Situs Kumitir.
Ia juga ingim mengetahui nama warga yang menyebutkan adanya petugas purbakala masuk melalui tengah makam.
"Sebut namanya biar bisa saya klarifikasi ke orangnya langsung, siapa namanya biar saya minta pak kepala desa menanyakan ke orangnya," terangnya.
Pihaknya meminta adanya klarifikasi agar yang bersangkutan dapat menunjukkan bagian makam yang dirusak. Sehingga, apabila ada kerusakan pihaknya akan bertanggung jawab.
"Kalau yang merusak itu petugas BPCB saya akan tanyakan ke tim, saya yang bertanggung jawab terhadap tim saya," kata dia.
"Kalau ada tim saya yang sudah merusak, saya harus tegur tim saya kan untuk evaluasi saya dan harus dibetulkan nisan yang sudah dirusak oleh tim saya," bebernya.
Dia mengaku selalu terbuka apabila ada laporan kerusakan yang kemungkinan disebabkan oleh tim-nya dan tentunya akan bertanggung jawab.
"Makanya sejauh yang saya tahu tidak ada yang dirusak oleh tim saya, tapi saya terbuka dengan kemungkinan lain bila ternyata anggota tim saya ada yang merusak tentu saya akan bertanggung jawab," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).