Berita Surabaya

Jasa Penukaran Uang Baru Mulai Menjamur di Surabaya, Lokasi-Lokasi ini Jadi Langganan Tiap Tahun

Pedagang jasa penukaran uang baru menjelang Lebaran 2021 mulai menjamur di sejumlah titik di Kota Surabaya.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FIKRI FIRMANSYAH
Jasa penukaran uang baru di Kota Surabaya, Jumat (30/4/2021). 

Pada Ramadan 2021 ini, Yuni agak lebih nekat mengambil modal dari bisnis lembaran uang baru ini.

"Tahun lalu saya hanya modal 30 juta, tahun ini saya modal 80 juta. Saya yakin karena ada vaksin, lebaran tahun ini pasti lebih banyak pelanggan," katanya.

"Lagi pula memberi sangu kepada sanak saudara kan uda tradisi mas. Jadi pasti adalah orang yang tetap nukar uang baru disini," ungkap Yuli.

Hal yang senada juga dikatakan oleh Ahmad Rosi (27).

Baca juga: Syarat Penukaran Uang Baru Pecahan Rp 75.000 Makin Longgar, 1 KTP Bisa Tukar 100 Lembar Per Hari

Berbeda dengan Yuli, pria yang akrab disapa Rosi itu bermodal hanya Rp 32 juta.

Soal larangan mudik, Rosi mengatakan kondisi jualannya tak terpengaruh.

"Bahkan pagi tadi ada orang yang tukar 1,2 juta dengan rincian pecahan Rp 75 ribu senilai Rp 200 ribu dan pecahan Rp 50 ribu senilai Rp 1 juta," ungkap dia.

"Konsumen ini mampir kesini pakai mobil malah," terang Rosi.

Jika para pedagang uang baru dadakan di Mayjen Sungkono, seperti Yuli dan Rosi menargetkan untung tidak sampai 10 persen, kondisi berbeda dilakukan oleh para pedagang uang baru dadakan di Jalan Pahlawan dekat Kantor Bank Indonesia.

Adalah Ardiansyah, pedagang uang baru dadakan asal Madura di Jalan Pahlawan Surabaya.

"Kalo patokan untung, entah dari total modal, dagang harian ataupun per bendel, saya selalu menargetkan 10 persen," katanya.

"Misal jika ada konsumen yang tukar pecahan 5 ribu senilai 100 ribu, maka harga yang saya tawarkan 110 ribu," ungkap Ardiansyah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved