Kelahiran Tiga Partai Baru, Mulai Partai Gelora Indonesia, Partai Ummat hingga Partai Masyumi Reborn
Sebanyak tiga partai politik baru lahir di 2020. Mereka adalah Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Ummat, dan Majelis Syuro Muslimin Indonesia.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Sebanyak tiga partai politik (parpol) baru lahir di 2020.
Mereka adalah parpol yang berideologi Islam-nasionalisme, yakni Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Ummat, dan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) reborn.
Partai Gelora Indonesia dan Partai Ummat boleh dibilang sempalan parpol yang ada di panggung politik nasional saat ini.
Tokoh pendiri di dua parpol tersebut memiliki jejak berkonflik dengan partai lamanya sebelum memutuskan mendirikan parpol baru.
Gelora dengan PKS, dan Partai Ummat dengan PAN.
Berbeda dengan Partai Gelora Indonesia dan Ummat, Masyumi 'dihidupkan' kembali oleh sejumlah petinggi Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), seperti mantan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani, mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua, serta mantan Menteri Kehutanan MS Kaban.
Sementara, Partai Ummat merupakan partai yang dibentuk oleh tokoh politik senior, Amien Rais.
Amien Rais mendeklarasikan Partai Ummat di Yogyakarta pada Kamis (29/4/2021) lalu.
Alih-alih menunjuk salah satu anaknya, mantan Ketua MPR RI itu menjadikan sang menantu, Ridho Rahmadi sebagai ketua umum.
Bila ditilik lebih lanjut, ada kesamaan dari ketiga partai baru ini, yaitu sama-sama bernafaskan Islam serta diisi oleh orang-orang lama jebolan partai sebelumnya.
Selengkapnya, berikut profil ketiga partai baru, yaitu Partai Gelora, Partai Masyumi Reborn, dan Partai Ummat:
1. Partai Gelora

Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Partai Gelora Indonesia berdiri pada 28 Oktober 2019 atau beberapa bulan setelah Pemilu 2019 usai digelar.
Partai Gelora didirikan 99 orang dari 34 provinsi dan dideklarasikan dalam acara konsolidasi nasional di Jakarta pada 10 November 2019.