Kelahiran Tiga Partai Baru, Mulai Partai Gelora Indonesia, Partai Ummat hingga Partai Masyumi Reborn
Sebanyak tiga partai politik baru lahir di 2020. Mereka adalah Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Ummat, dan Majelis Syuro Muslimin Indonesia.
Mahfudz menambahkan, Partai Gelora menyadari umat Islam merupakan kelompok mayoritas dalam perpolitikan Indonesia.
Kendati demikian, Partai Gelora tetap berupaya tampil sebagai partai yang juga berjiwa nasionalis.
2. Partai Masyumi Reborn

Partai kedua yang berdiri adalah Partai Masyumi Reborn yang dideklarasikan pada 7 November 2020.
Deklarasi Partai Masyumi Reborn bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 partai yang didirikan pada 1945.
Diketahui, Partai Masyumi sudah pernah ada atau berdiri setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Namun pada 17 Agustus 1960, Presiden Soekarno membubarkan Masyumi lewat Kepres 200/1960 karena beberapa anggotanya terlibat dalam pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Dalam deklarasi 'kelahiran kembali' Partai Masyumi dihadiri sejumlah tokoh islam.
Di antaranya Ketua Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (Masyumi Reborn) Masri Sitanggang, mantan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, dan deklarator Partai Ummat Amien Rais.
Adapun kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A Cholil Ridwan.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya Partai Politik Islam Indonesia yang dinamakan Masyumi," kata Cholil dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual.
Cholil berjanji, melalui Partai Masyumi, ajaran dan hukum Islam akan berjalan di Indonesia.
"Semoga Allah meridhoi perjuangan Masyumi hingga meraih kemenangan di Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, Partai Masyumi Reborn juga telah membentuk struktur kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) untuk periode 2021-2026.
Eks pentolan PPP, Ahmad Yani didapuk menjadi ketua umum.