BERITA MADURA TERPOPULER: Penyekatan di Jembatan Suramadu hingga Poli Kemoterapi RSUD Sumenep

Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Berbagai berita menarik seputar wilayah Madura, meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, terangkum dalam Berita Madura terpopuler.

TribunMadura.com merangkum tiga berita teratas di wilayah Madura dalam Berita Madura terpopuler edisi Rabu 5 Mei 2021 hari ini.

Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan kegiatan penyekatan di Jembatan Suramadu menjelang Mudik Lebaran 2021.

Nantinya, hanya ada beberapa kendaraan yang diizinkan melewati Jembatan Suramadu pada masa larangan mudik Lebaran 2021, mulai 6 - 17 Mei 2021 mendatang.

Berita selanjutnya, yakni pembukaan Gerai CC Mart baru berlokasi di sebelah utara Pasar Lenteng, Kabupaten Sumenep.

Baca juga: Penyekatan di Jembatan Suramadu saat Masa Larangan Mudik Lebaran, 450 Aparat Gabungan Diterjunkan

Gerai CC Mart baru di Kabupaten Sumenep ini telah diresmikan pada Rabu (28/4/2021) lalu.

Peresmian Poli Kemoterapi di RSUD Dr H Moh Anwar Sumenep menutup Berita Madura terpopuler hari ini.

1. Kendaraan yang Boleh Melewati Jembatan Suramadu 

Dishub Jatim memastikan kendaraan boleh melewati Jembatan Suramadu pada masa larangan mudik Lebaran 2021.

Namun, kendaraan yang melewati Jembatan Suramadu pada masa itu bukan untuk keperluan mudik.

"Kendaraan masih boleh beroperasi pada saat larangan mudik, asalkan tidak dipergunakan untuk kegiatan mudik,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UPT P3 LLAJ) Bangkalan Dishub Jatim, A Wahab ketika dihubungi Surya ( grup TribunMadura.com ), Senin (3/5/2021).

Disinggung terkait arus lalu lintas dari Surabaya-Bangkalan atau sebaliknya yang melintasi Jembatan Suramadu menjelang perayaan Lebaran 2021, A Wahab menjelaskan, hasil zoom meeting tidak menyebutkan Suarabaya-Bangkalan atau suatu daerah lainnya.

“Jembatan Suramadu untuk kepentingan mudik tidak boleh," tegas dia.

"Karena kendaraan yang bisa beroperasi adalah kendaraan non mudik. Kalau ada orang mudik pasti ada penyekatan, teknis (penyekatan) nya ada di pihak TNI/Polri,” jelasnya.