Berita Pamekasan
Gus Hamid Dorong Berdirinya Koperasi MUI se-Madura, Cak Firman: Dimulai dari Jihad Ekonomi
Gus Hamid mendorong MUI se-Madura untuk membentuk KPEU, Koperasi MUI serta Display produk halal UMKM.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Kuswanto Ferdian | Editor:: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Dr KH Abdul Hamid Wahid memimpin rapat koordinasi program Komisi Pengembangan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) se eks Karesidenan Madura di Gedung Bakorwil Pamekasan, Jumat (21/5/2021) kemarin.
Rapat tersebut dihadiri oleh Koordinator Pengembangan Pesantrenpreneur OPOP Jatim, KH Alaikal Fajri, Sekretaris KPEU MUI, Fatin Fadhilah Hasib, Ketua Pusat Koperasi Syariah Syirkah Mu'awanah (Puskopssim) NU Jatim, KH Arifin Hamid, dan Direktur Eksekutif KPEU, Paryono Nur Abdillah.
Selain itu, juga dihadiri oleh Kabid Kemasyarakatan Bakorwil Pamekasan, Firman Syah Ali, jajaran pegawai Bank Jatim Syariah, serta utusan Pengurus MUI Kabupaten se eks Karesidenan Madura.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sempat Cekcok, Remaja 18 Tahun di Siwalankerto Surabaya Ditemukan Tewas di Kamar Kos
Rapat koordinasi tersebut dibuka secara resmi oleh Kabid Kemasyarakatan Bakorwil Pamekasan, Firman Syah Ali.
Setelah itu, dilanjutkan paparan Wakil Ketua KPEU MUI Jatim, KH Abdul Hamid Wahid, dan paparan dari Pimpinan Bank Jatim Syariah.
Akhir dari acara itu, dilangsungkan dengan sesi tanya jawab.
Dalam paparannya, Gus Hamid mendorong MUI se-Madura untuk membentuk KPEU, Koperasi MUI serta Display produk halal UMKM.
Menurutnya, Pembangunan Ekonomi Umat yang dilakukan oleh MUI se-Madura hendaknya disinergikan dengan lintas jejaring pemberdayaan ekonomi umat di luar MUI, seperti OPOP, Hebitren, Asosiasi UMKM dan lainnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Kemasyarakatan Bakorwil Pamekasan, Firman Syah Ali mengaku menyambut positif motivasi dari KPEU MUI Jatim untuk membentuk KPEU, Koperasi MUI serta Display produk halal UMKM tersebut.
Pengurus Harian LP Ma'arif NU Jatim yang akrab disapa Cak Firman tersebut juga mejelaskan tentang sejarah perjuangan Islam yang selalu diawali dengan gerakan ekonomi,.
Menurutnya, Rasulullah SAW saat menyebarkan agama Islam, terlebih dahulu berdagang kemudian berdakwah.
Begitu pula, Walisongo saat menyebarkan agama Islam, terlebih dahulu berdagang, lalu berdakwah.
"Ulama Aswaja Nusantara ber-Nahdlatut Tujjar dulu baru ber-Nahdlatul Ulama, Sarekat dagang Islam dulu baru Sarekat Islam. Jadi urutan Jihadnya dimulai dari Jihad ekonomi dulu, baru jihad sosial budaya, jihad pendidikan, jihad kesehatan serta jihad politik," kata Cak Firman.
Penilaian Cak Firman, ikhtiar KPEU MUI Jatim ini yang merencanakan membentuk KPEU, Koperasi MUI serta Display produk halal UMKM ini merupakan bagian dari Jihad Ekonomi.
"Harapan kita ekonomi kuat, ibadah mantap. Semoga lancar dan sukses perjuangan KPEU MUI Jatim, kami siap bersinergi," pungkas Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) IKA PMII ini.
Baca juga: Remaja di Surabaya yang Tewas di Kamar Kos Ternyata Korban Pengeroyokan, Polisi Tangkap Dua Pelaku
FOLLOW US: