Virus Corona di Ponorogo
Satu Perangkat Desa Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19, Kantor Desa Coper Ponorogo Lockdown
Kantor Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ditutup atau lock down pasca seorang perangkat desa meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Kantor Desa Coper, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ditutup atau lock down pasca seorang perangkat desa meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.
Pintu balai desa tersebut ditutup serta terdapat tulisan 'Dikarenakan Pandemi Covid-19 Maka Mulai Tanggal 30 Mei sampai dengan 5 Juni 2021 Kantor Desa Coper Ditutup Dan Pelayanan Masyarakat Dialihkan Ke Kantor Kecamatan Jetis'.
Balai desa nampak sepi dan tak ada satupun perangkat desa ataupun masyarakat yang berada di dalam kantor desa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan perangkat desa yang meninggal dunia tersebut sudah merasakan gejala sejak sebelum hari raya Idul Fitri 2021.
"Dia masih masuk kerja hingga H-2 lebaran dan ketemu semua orang. Masyarakat dan perangkat desa lain tak curiga karena gejalanya bukan khas Covid-19. Biasanya kalau batuk pilek baru curiga," kata Irin, sapaan akrab Rahayu Kusdarini, Senin (31/5/2021).
Setelah lebaran gejala tersebut semakin parah dan kepala dusun tersebut memutuskan diri untuk memeriksakan diri ke dokter.
"Ternyata yang bersangkutan positif Covid-19 dan beberapa hari kemudian meninggal dunia," lanjutnya.
Dinkes Ponorogo pun menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan tracing kepada perangkat desa yang kontak erat dan keluarganya.
"Satu anggota keluarganya positif Covid-19 yaitu putrinya yang masih berumur 24 tahun. Setelah menjalani perawatan pasien tersebut juga meninggal dunia," jelas Irin.
Sedangkan dari tracing di kantor desa, dari 10 perangkat desa yang dites, 4 orang diantaranya positif Covid-19.
"4 pasien tersebut saat ini dua orang diantaranya isolasi di rumah sakit dan 2 pasien lainnya isolasi mandiri di rumah," tambahnya.
Sedangkan yang negatif juga melakukan isolasi mandiri di rumah karena ada yang bergejala walaupun hasil tesnya negatif.
Simak artikel lain terkait Kabupaten Ponorogo, Perangkat Desa, Pandemi Covid-19
FOLLOW US: