Lockdown Wilayah Bangkalan
Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan, Empat Kecamatan Terapkan Mikro Lockdown, Ini Daftarnya
Penerapan mikro lockdown di empat kecamatan dilakukan setelah meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Bangkalan.
Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter ; Syamsul Arifin | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polda Jatim memberlakukan mikro lockdown sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Penerapan mikro lockdown dilakukan setelah meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Bangkalan.
"Kami akan menerapkan mikro lockdown di empat kecamatan, yakni Bangkalan, Arosbaya, Klampis, Geger," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (7/6/2021).
Irjen Pol Nico Afinta menuturkan, pihaknya kini masih berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres Bangkalan terkait penerapan mikro lockdown tersebut.
Selain itu, kata Irjen Pol Nico Afinta, keempat kecamatan tersebut akan disemprot disinfektan.
Baca juga: Penyekatan di Jembatan Suramadu, 83 Pengendara dari Madura Dinyatakan Reaktif setelah Dites
Pihaknya, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan operasi yustisi di tempat keramaian dan melakukan pembagian masker di kawasan zona rawan.
Tak hanya itu, penanganan di perbatasan Surabaya Madura pihaknya terus melakukan giat swab antigen yang dilakukan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Bagi warga Bangkalan dan Surabaya yang akan bepergian, diimbau membawa surat bebas Covid-19 karena pos penyekatan diperkatat.
"Upaya penyekatan, serta mendirikan pos penyekatan di dua sisi, pintu masuk Madura maupun Surabaya, dengan melakukan swab antigen on the spot," lanjut Nico.

Baca juga: Puluhan Nakes di Bangkalan Kelelahan, Tak Mampu Lagi Layani Maksimal Pasien, 50 Persennya Kini Sakit
Selain itu, juga akan menyiapkan satu rumah sakit rujukan di daerah Bangkalan, satu rumah sakit lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS) dan menyiapkan enam rumah sakit rujukan di Surabaya.
Keenamnya adalah RSU dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji Surabaya, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.
Seluruh masyarakat Bangkalan diminta patuh protokol kesehatan supaya kasus COVID-19 di sana tidak semakin parah.
"Diminta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan PPKM Mikro, terutama RT RW yang ada warganya positif aktif untuk melakukan tracing terhadap interaksi pasien positif dengan warga sekitar," pungkas Jenderal asli Surabaya itu.
Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 di Bangkalan Terjadi 14 Hari setelah Lebaran, Klaster Keluarga Mendominasi