Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER HARI INI Pendataan Warga Sakit di Bangkalan hingga Bantuan untuk Pasien Covid-19

Berita Madura terpopuler hari ini Senin 14 Juni 2021 diawali dengan perkembangan ledakan kasus Covid-19 di Bangkalan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron bersama Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowa, serta Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto memantau pelaksanaan vaksinasi di Kantor Kecamatan Klampis, Minggu (13/6/2021) 

Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Deretan berita menarik dari wilayah Madura, meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, terangkum dalam Berita Madura terpopuler.

Berita Madura terpopuler pada Senin 14 Juni 2021 hari ini diawali dengan perkembangan ledakan kasus Covid-19 di Bangkalan.

Seluruh kepala desa di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Burneh dijadwalkan melakukan pendataan dan pelaporan warga yang sakit mulai hari ini.

Tidak hanya itu, giat pengoptimalan fungsi PPKM mikro ini akan dilanjutkan dengan imbauan melakukan rapid test, swab PCR, hingga vaksinasi kepada warga.

Selanjutnya, hasil bantuan hibah berupa sapi kepada Kelompok Tani (Poktan) di Sampang tahun ini dirawat dengan baik.

Para Poktan di Sampang diharap menggunakan kandang koloni untuk merawat sapi-sapi hasil bantuan tersebut.

Para pasien Covid-19 di RS Lapangan Indrapura dari klaster Madura mendapat bantuan menutup Berita Madura terpopuler hari ini.

1. Kades di Kecamatan Arosbaya dan Klampis Bangkalan Lakukan Pendataan Warga yang Sakit

Mengoptimalkan kembali fungsi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro mulai dilakukan oleh seluruh Kepala Desa di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Burneh. Pendataan dan pelaporan warga yang sakit hingga imbauan melakukan rapid test, swab PCR, hingga vaksinasi akan dimulai besok, Senin (14/6/2021).

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad usai memantau pelaksanaan rapid antigen kepala desa di Balai Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya dan di Kantor Kecamatan Klampis, Minggu (13/6/2021) .

Dalam momentum tersebut, Fahad sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bersama Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, serta seluruh kepala desa di dua kecamatan tersebut.  

“Mulai besok, semua kepala desa di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Klampis akan mendata dan melaporkan ke kecamatan terkait siapa saja yang sakit dan warga yang bersedia divaksin,” Fahad.

Selain itu, rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan itu juga berharap seluruh kepala desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kecamatan Arosbaya dan Kecamatan Klampis turut serta memberikan edukasi atau pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi, rapid test antigen, dan swab PCR.

“Kami hanya bisa berikhtiar melalui vaksinasi, pemeriksaan melalui rapid antigen untuk mendeteksi sejak dini, termasuk tindakan swab PCR bagi masyarakat yang dinyatakan reaktif hasil tes rapid antigen. Semua itu untuk mencegah penularan, kami ingin semua masyarakat segera lepas dari wabah ini,” tutur Fahad dengan suara bergetar.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Pendapa Agung Bangkalan, Sabtu (12/6/2021) menyampaikan, mengembalikan fungsi PPKM Mikro merupakan salah satu dari beberapa langkah mitigasi yang harus dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan.

Sekedar diketahui, langkah mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancamana bencana.

Kehadiran Marsekal Hadi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kabupaten Bangkalan seiring lonjakan secara signifikan kasus Covid-19 di Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis, Kecamatan Geger, dan Kecamata Kota Bangkalan dalam dua pekan terkahir.

Optimaliasi kembali fungsi PPKM Mikro disebut Marsekal Hadi akan memudahkan petugas melakukan monitor dan evaluasi (monev) setiap hari, update pendataan kasus aktif, update data kesembuhan, data kematian, termasuk bisa mengetahui tingkat ketersediaan tempat tidur (BOR) di tempat isolasi di suata wilayah.

Berdasarkan data yang dihimpun Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan mulai awal pandemi, Maret 2020 hingga 11 Juni 2021 menunjukkan total angka terkonfirmasi positif sejumlah 2.136 orang, kesembuhan berada di angka 1.537 orang, dan angka kematian 207 orang.

Grafik kurva epidemic menunjukkan lonjakan kasus Covid-19 secara signifikan terjadi dalam 14 hari terakhir periode 29 Mei – 11 Juni 2021. Bahkan dalam seminggu terakhir, dari 36 kasus naik menjadi 382 kasus dengan sebaran kasus tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis, dan Kecamatan Kota.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron di hadapan Marsekal Hadi dan Jenderal Sigit menyampaikan, posisi BOR atau tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD Syamrabu per 11 Juni 2021 mencapai 79 persen.  Kasus meninggal mengalami kenaikan pada minggu ke-22 dari 4 kasus menjadi 29 kasus. Sedangkan kasus kesembuhan juga mengalami kenaikan pada 10 Juni 2021.

Nilai BOR RSUD sebesar 79 persen itu adalah keterisian pasien Covid-19 menempati tempat tidur telah mencapai 119 pasien dari kapasitas 200 tempat tidur yang disediakan di RSUD Syamrabu. Dengan dukungan failitas ICU, HCU, ventilator, dan HFNC.

Untuk kapasitas 74 tempat tidur di Balai Diklat khusus tempat pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) telah terisis sebanyak 60 OTG. Sedangkan kapasitas 50 tempat tidur di Balai Latihan Kerja khusus tempat karantina para pekerja migran telah terisi 5 orang.

Kondisi itu membuat Ketua DPRD Bangkalan menghela napas panjang dan mengelus dada. Menurutnya, langkah mitigasi dengan memaksimalkan kembali PPKM Mikro akan lebih sempurna dengan dukungan penuh dari masyarakat untuk bersedia menggunakan masker jika pergi untuk beraktifitas di luar rumah.

Karena itu, bersama Wakil Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, H Samsul Arifin, Fahad masih menyempatkan diri membagikan secara gratis sejumlah 500 lembar masker di depan Pasar/Kecamatan Burneh

“Karena sejatinya, vaksin utama itu adalah masker. Masker mengurangi penularan, melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

2. Poktan Pelihara Sapi Hasil Bantuan Hibah dengan Cara Kandang Koloni

Dinas pertanian dan ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Madura harapkan hasil bantuan hibah berupa sapi kepada Kelompok Tani (Poktan) tahun ini dirawat dengan menggunakan kandang koloni, Minggu (13/6/2021).

Sebab, cara perawatan tersebut akan mempermudah pengawasannya, mengingat sapi berada di dalam satu lokasi.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta KP Sampang, Hendra Gunawan mengatakan, bahwa pihaknya mendapat bagian pengawasan dalam program bantuan hibah sapi yang berasal dari aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang tersebut.

Untuk pengawasannya, petugas dari intsansinya selalu melakukan monitoring dua bulan sekali ke Poktan atau penerima bantuan hibah sapi.

Tujuannya, untuk memastikan kondisi kesehatan sapi apakah berkembang atau tidak.

"Dalam pengawasan ini tidak ada batasan waktu, jadi setiap dua bulan sekali kami lakukan pengawasan untuk memberikan evaluasi," ujarnya.

Sementara, berdasarkan Petunjuk Teknis (Junkis) dari program hibah tersebut, dalam perawatan sapi tergantung dari kebijakan kelompok masing-masing.

Sehingga, setiap Poktan bisa menjadikan sapi dalam kandang koloni ataupun dirawat di masing-masing anggota tergantung kondisi yang ada.

"Kalau penerima bantuan di 2020, ada 4 Poktan penerima, masing-masing mendapatkan 10 ekor sapi, kemudian dari sejumlah Poktan itu yang memberlakukan kandang koloni hanya satu Poktan," ucap Hendra Gunawan.

Maka dari itu, dirinya berharap dalam bantuan hibah sapi pada 2021, setiap Poktan memberlakukan perawatan kandang koloni.

Sebab, jika dipisah akan menyulitkan proses pemantauan karena tidak ada dalam satu kandang.

 “Kami harapkan dapat dirawat dalam satu kandang untuk mempermudah pengawasan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam realisasi bantuan sapi tahun ini, ada 62 ekor sapi akan dibagikan ke tujuh Poktan, sehingga masing-masing kelompok akan mendapatkan 8 sampai 9 ekor.

Sedangkan, untuk nama-nama Poktan masih belum ditetapkan karena masih dalam tahapenunggu SK dari Bupati Sampang.

3. Bantuan Logistik Kebutuhan Pasien Klaster Madura

Tim Unit Bantuan Bencana Alam Fakultas Kedokteran Unair dan perwakilan mahasiswa mengirimkan bantuan berupa kebutuhan dasar pasien Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya dari klaster Madura, Minggu (13/6/2021).

Dalam kegiatan tersebut mereka berkoordinasi dengan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) bersama Relawan Pendampin RSLI Surabaya.

Pasien yang berasal dari hasil penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya dan beberapa yang berasal dari kasus Bangkalan mengalami beberapa kendala.

Di antaranya minimnya pakaian dan peralatan sehari-hari, karena tidak menyangka akan masuk RSLI. 

Untuk itu relawan pendamping tanggap dan mengupayakan dari berbagai sumber untuk memberikan dukungan logistik berupa pakaian, peralatan mandi, sandal dan kebutuhan untuk menjalani masa isolasi serta penyembuhan.

Upaya ini dipimpin langsung serta mendapatkan arahan dari Prof Dr  H Budi Santoso, Dekan FK Unair.

Kegiatan ini merupakan kepedulian Unair, RSUD Dr Soetomo, dan RSTKA dalam rangka tanggap darurat untuk menyikapi lonjakan pasien di RSLI.

"Pasien sendiri datang dari berbagai daerah dan terutama terjaring dalam tracing swab penyekatan di suramadu. Banyak dari pasien yang tidak membawa baju ganti, dan perbekalan lainnya, sehingga kami menilai bahwa sangat perlu untuk membantu para pasien yang di karantina agar bencana pandemi Covid ini tidak mengarah ke Social Disaster yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sementara itu, Radian Jadid, ketua Relawan PPKPC RSLI, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Tim Unit Bantuan Bencana Alam FK Unair, karena sangat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi pasien. 

"Pasien di Rumah Sakit Lapangan Indrapura terus mengalir. Hingga Minggu siang 13 Juni,  sudah 350 pasien yang dirawat, terdiri dari  76 dari Pekerja Migran Indonesia , 179 dari Klaster Madura, 12 dari pondok pesantren serta 83 pasien umum atau mandiri," ungkapnya

"Kondisi mereka rata rata dari tanpa gejala hingga gejala ringan dan sedang, serta konfirmasi swab PCR positif dengan nilai CT Value kebanyakan di bawah 25, infeksius atau berpotensi besar menular," tuntasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved